Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Terdampak Pandemi Corona, Pembatik Asal Solo Ini Bikin Motif Batik Corona yang Sarat Makna

Namun ditengah itu semua pengusaha batik tulis di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, tak kehabisan ide untuk mempertahankan eksistensi batik.

Dokumen Batik Mahkota Laweyan
Batik bermotif corona yang diciptakan Batik Mahkota Laweyan. 

"Jadi kita kena wabah kemudian ada upaya-upaya dari sisi medis itu apa misalnya dengan disinfektan atau jaga jarak," kata Alpha.

Alpha menjelaskan, makna dalam motif batik memang menjadi suatu hal yang penting.

Oleh karenanya, Alpha mengatakan, Batik Mahkota Laweyan tak sekadar menciptakan corak batik corona.

Namun juga menyampaikan makna di balik corak tersebut.

"Perlu diketahui, menurut SNI, yang disebut batik itu harus menggunakan lilin panas atau malam, alat utamanya canting atau cap, yang ketiga yang cukup penting itu batik harus mempunyai makna."

"Dari sinilah kami akhirnya tidak hanya sekadar membuat motif corona, kita harus bisa menjelaskan artinya motif ini apa," tutur Alpha.

Alpha mengatakan, batik motif corona ini juga berusaha menyampaikan pesan untuk tetap mengambil nilai positif dari adanya musibah.

"Jadi dari keterbatasan, keterhimpitan yang luar biasa ini, mari kita ambil dari nilai-nilai positifnya untuk eksis dan untuk melawan bencana," kata Alpha.

Sementara itu, Alpha mengatakan batik motif corona ini masih dalam proses pengembangan.

"Kami sebetulnya sedang dalam proses untuk kami kembangkan, kami baru membuat master-masternya, nanti bisa kita kembangkan," ungkapnya.

Alpha menyebutkan, batik motif corona yang telah dibuat Batik Mahkota Laweyan ini dikerjakan oleh sekitar empat pengrajin.

Ia pun menceritakan bahwa batik corona ini juga merupakan pesanan pelanggan yang akhirnya membuat Batik Mahkota Laweyan kembali bangkit.

"Ini baru dalam proses (pemasaran), ini juga jadi awal bangkitnya kami karena ada yang pesan (batik motif corona)."

"Kebetulan itu juga jadi inspirasi bagi kami," kata Alpha.

Tragis, Bayi Meninggal Usai Minum Darah Kura-kura, Lantaran Orangtua Tergiur Bisa Cegah Corona

Kerja Sama dengan Batik Toeli Laweyan dan Fakultas Psikologi UMS

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved