Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Hasil Uji Rapid Test Massal di Pasar, 14 Orang Diketahui Reaktif, Harus Karantina 14 Hari & Tes Swab

Uji rapid test yang dilakukan di Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Kadipolo, dan Pasar Kembang Kota Solo telah membuahkan hasil, Sabtu (30/5/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Tim Dinkes Kota Solo melakukan uji rapid test kepada seorang di Pasar Gede, Sabtu (30/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Uji rapid test yang dilakukan di Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Kadipolo, dan Pasar Kembang Kota Solo telah membuahkan hasil, Sabtu (30/5/2020).

Adapun, uji rapid test menyasar 80 spesimen yang diambil dari para pedagang, pengunjung, dan petugas parkir yang ada di pasar tersebut.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan 14 dari 80 spesimen menunjukkan hasil reaktif.

"Hari ini uji rapid test menunjukkan hasil 5 spesimen Pasar Gede, 6 spesimen Pasar Kadipolo dan 3 spesimen pasar legi," tutur Rudy kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/5/2020).

Sambut New Normal, Mahasiswa UNS yang Jalani Karantina Mandiri Setiba di Solo Tetap Kuliah Online

UNS Solo Siap Sambut New Normal Juni Nanti: Pangkas Jam Kuliah, Atur Jaga Jarak di Kelas

Adapun 14 warga yang uji rapid test saat ini langsung dikarantina mandiri selama 14 hari dan menunggu jadwal uji swab PCR.

"Mereka akan tindaklanjuti dengan pelaksanaan uji swab," terang Rudy.

Sebelumnya, Pemkot Solo kembali melakukan rapid tes kepada para pedagang, pengunjung, dan tukang parkir beberapa pasar tradisional.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan Pemkot menyasar puluhan spesimen dalam rapid test kali ini.

"Sampelnya ada 20 spesimen di Pasar Gede, 30 spesimen Pasar Legi, Pasar Kadipolo sama Pasar Kembang 30 spesimen," kata Siti.

Uji rapid test dilakukan lantaran pasar tradisional ramai sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 2020.

"Rapid test di tiga pasar dilakukan per pekan setelah lebaran tepatnya Lebaran ketupat," tutur Siti.

"Waktu Lebaran kumpul-kumpul, pekan ini bisa jadi sudah timbul anti bodinya, bila itu terjadi langsung bisa terdeteksi," jelasnya.

Sementara itu, tiga orang warga reaktif dari hasil uji rapid test pasar tradisional telah menjalankan uji swab PCR.

Namun, Pemkot sampai saat ini masih menunggu hasil uji tersebut.

Kembali Lakukan Rapid Test di Pasar Tradisional, Pemkot Solo Sasar Pedagang Sampai Tukang Parkir

Purnomo, Rival Gibran di Pencalonan Wali Kota Solo Kirim Surat Mundur, Tegaskan Tetap di PDI-P

"Uji swabnya dilakukan dua kali," ujar Siti.

"Kalau hasilnya baik, tolong dipertahankan penerapan perilaku hidup sehatnya, tidak hanya sekarang tapi selamanya," papar dia.

"Cuci tangan, budaya pakai masker, sifatnya mutlak, wajib," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved