Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Sambut New Normal, Mahasiswa UNS yang Jalani Karantina Mandiri Setiba di Solo Tetap Kuliah Online

"Saat new normal, kita menggunakan sistem hybrid, kita bakal membuka pelan-pelan," tutur Jamal, kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/5/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa/ Humas UNS
Rektor UNS Solo, Prof Jamal Wiwoho memberikan keterangan saat wawancara daring, Senin (27/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sudah melakukan persiapan menyambut new normal yang rencana diterapkan pada Juni 2020 nanti.

Berkaitan dengan itu, seperti diketahui masyarakat luar kota yang tiba di Kota Solo harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, tak terkecuali mahasiswa.

Jamal menyampaikan, mahasiswa yang menjalani karantina mandiri setibanya di Solo tetap harus menjalani kuliah secara online.

Pemkab Sukoharjo Ancam Tutup Sementara Pasar dan Mall Bila Ada Pedagang Positif Corona

Karyawan dan Pengunjung Hartono Mall Solo Baru Jalani Rapid Test Massal, Sasar 50 Orang

Saat ini, UNS telah menyiapkan sistem hybrid guna menyongsong penerapan new normal tersebut.

Proses perkuliahan dan administrasi UNS Solo bakal dibuka pelan-pelan.

"Saat new normal, kita menggunakan sistem hybrid, kita bakal membuka pelan-pelan," tutur Jamal, kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/5/2020).

"Tidak online semua, tapi tidak offline semua, kalau kita akan membuka, misal ayo sekarang kampus dibuka, kuliah di kampus saja, tapi ada juga mahasiswa yang belum ke Solo," imbuhnya membeberkan.

"Di kampus juga, ruangannya harus ditata, awalnya 40 orang, sekarang tidak boleh lebih 15 orang, jadi akan kita tata betul, tidak boleh berdesak-desakan," kata Jamal.

UNS Solo juga sedang mengkaji penyesuaian durasi perkuliahan selama penerapan new normal.

"Bisa saja nanti jamnya dikurangi, misalnya kalau awalnya 100 menit, bisa jadi 50 menit saja, nanti mahasiswa yang ikut bisa gantian," ucap Jamal.

Jamal menambahkan protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah juga diperketat.

"Protokoler kesehatan yang ketat, wajib pakai masker, cuci tangan, dan menyiapkan hand sanitizer," jelas dia

"Masuk kampus juga ada pengecekan suhu pakai thermo scan, sehingga kalau suhu di atas 37 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk kampus," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved