Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Lengkap, Daftar Biaya Rapid Test, PCR dan Tes Swab Covid-19 di Rumah Sakit Solo Raya

Berikut daftar biaya untuk melakukan Rapid Test, PCR dan Tes Swab Covid-19 di Rumah Sakit Solo Raya.

TribunSolo.com/Adi Surya
Ilustrasi Rapid Test - Seorang karyawan di Solo Paragon Mall mengikuti uji rapid test yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Solo, di Jalan Yosodipuro, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kamis (23/5/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu lalu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan aturan baru untuk mengatur aktivitas perjalanan masyarakat yang bepergian ke luar kota.

Melalui Surat Edaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020, masyarakat yang melakukan perjalanan harus mengantongi sejumlah surat izin.

Bepergian Wajib Kantongi Surat Uji PCR, Dokter RS UNS Sarankan dengan Rapid Test Antigen & Antibody

Dokumen yang harus dibawa adalah surat tugas, surat keterangan sehat, dan surat keterangan rapid tes & PCR.

Dari syarat tersebut, yang cukup menarik perhatian adalah masyarakat harus mengantongi surat uji polymerase chain reaction (PCR).

Untuk itu berikut daftar biaya untuk melakukan Rapid Test, PCR hingga Tes Swab Covid-19 di Rumah Sakit Solo Raya.

1. RSUD Dr Moewardi

Biaya PCR

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati menyampaikan pihaknya melayani masyarakat yang ingin melakukan uji tersebut.

Adapun, biaya uji swab PCR disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

"Biayanya kurang lebih Rp 1,6 juta itu sudah termasuk pendaftaran dan konsultasi dokter," tutur Eko kepada TribunSolo.com, Kamis (28/5/2020).

Apabila, pasien memiliki surat rujukan pemeriksaan uji swab dari pemerintah maka tidak akan dipungut biaya.

"Pasien saat diskrining ada indikasi Covid-19, di-rapidnya positif dan hasil pemeriksa penunjang mendukung, serta harus dilakukan swab, maka pasien tidak berbayar," terang Eko.

"Kalau atas permintaan sendiri, pasien tanpa gejala, tidak ada gejala dan pasien hanya ingin tahu untuk kesehatan sendiri itu berbayar," imbuhnya membeberkan.

Apabila, pasien ingin pemeriksaan tambahan ada biaya lain yang akan diberikan.

Adapun, RSUD Dr Moewardi hanya bisa melayani uji swab kurang 100 spesimen per harinya.

"Hasil swabnya keluarnya kurang lebih 3 sampai 5 hari," jelas Eko.

Pasien yang hasilnya menujukkan positif maka akan menjalani perawatan lanjutan.

"Perawatan ditanggung pemerintah untuk yang uji swabnya positif," ujar Eko.

Biaya Rapid Test

Selain itu, RSUD Dr Moewardi juga melayani masyarakat yang ingin uji rapid test.

Biaya yang dibebankan bekisar Rp 275 ribu sampai Rp 400 ribu.

"Kami juga melayani itu, kalau pasien itu sudah membawa surat rujukan dari faskes, biayanya Rp 275 ribu," jelas Eko.

"Kalau pasien belum bawa apa-apa karena harus pakai pendaftaran pakai surat rujukan dokter kita dokter spesialis paru sekitar Rp 400 ribu," tambahnya.

Eko menerangkan pasien yang ingin melakukan uji rapid test di RSUD Dr Moewardi harus terlebih dahulu melalui poliklinik penapisan.

"Alurnya, kalau yang belum punya surat rujukan, dari poliklinik penapisan akan diperiksa dokter, lalu dibuatkan surat pengantar baru dilajukan rapid test di laboratorium," terang dia.

"Kalau sudah membawa surat perintah langsung ke laboratorium, tidak usah ke poliklinik," imbuhnya.

Adapun pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk hasil uji rapid test.

"Kalau rapid cepat, pagi periksa, siang sudah jadi, rapid tidak ada kapasitasnya karena reagen kita banyak," tandasnya. 

Jelang New Normal, Rutan Solo Perketat Penerimaan Tahanan Baru, Wajib Rapid Test dan Bebas Corona

2. Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu

Humas RS Kasih Ibu David mengatakan, bagi masyarakat yang melakukan rawat jalan bisa melakukan Rapid Test secara mandiri dengan biaya yang sudah ditetapkan.

"Kalau Tes Swab di RS kasih ibu hanya untuk pasien rawat inap atau yang sudah pasti positif corona," kata David, Kamis (28/5/2020).

Sementara untuk Paket Rapid Test di RS Kasih Ibu dibagi menjadi tiga paket yakni Silver, Gold, Platinum.

Paket Silver ini Rp 450 ribu

- Rapid Test
- Cek Darah Rutin
- Konsultasi Dokter Umum
- Administrasi

Paket pemeriksaan mulai pukul 08.00 WIB - 13.00 WIB.

Paket Gold ini Rp 575 ribu

- Rapid Test
- Cek Darah Rutin
- Konsultasi Dokter Spesialis
- Administrasi

Paket pemeriksaan mulai pukul 08.00 WIB - 13.00 WIB.

Paket Platinum ini Rp 735 ribu

- Rapid Test
- Cek Darah Rutin
- X-ray Thorax
- Konsultasi Dokter Spesialis
- Administrasi

Paket pemeriksaan mulai pukul 08.00 WIB - 13.00 WIB.

"Paket ini belum termasuk obat jika diperlukan," kata David.

Masyarakat yang ingin mendaftar bisa menghubungi nomor 081567714422, Senin sampai Minggu pukul 07.00 WIB - 20.00 WIB. 

Ingin Rapid Test Mandiri? Ini Rincian Biaya di RSD Bagas Waras Klaten yang Buka Senin hingga Sabtu

3. RSD Bagas Waras Klaten

Kabag TU RSD Bagas Waras Klaten, Yosep Herry Martanto mengatakan, bagi masyarakat yang melakukan rawat jalan bisa melakukan rapid test secara mandiri dengan biaya yang sudah ditetapkan.

"Rapid test mandiri di RSD Bagas Waras sudah kami tetapkan," kata Herry kepada TribunSolo.com, Kamis (28/5/2020).

Dia menjelaskan, pihaknya membagi ada sejumlah paket yakni kir kesehatan umum, surat keterangan rapid test, surat keterangan dokter.

Berikut ini rinciannya :

  • Kir kesehatan umum : Rp 26.000

Dalam paket ini ada biaya pendaftaran dan pemeriksaan poli umum

  • Surat keterangan rapid test : Rp 371.000

Dalam paket ini terinci pemeriksaan dokter spesialis dan biaya rapid test.

  • Surat keterangan dokter senilai Rp 531.600

Dalam paket ini biaya pemeriksaan dokter spesialis rapid test, pemeriksaan darah lengkap, dan pemeriksaan darah lengkap, namun termasuk obat.

Masyarakat yang ingin mendaftar bisa menghubungi aplikasi WhatsApp ke nomor : 08112658544 dengan jam kerja sebagai berikut:

Senin - Kamis : 07.30 - 12.00 WIB,

Jumat : 07.30 - 10.00 WIB

Sabtu : 07.30 - 11.00 WIB

Minggu dan Hari Libur tidak melayani.

Ini Biaya Uji Swab PCR dan Rapid Test di Klinik Prodia Solo, Bisa Layani Untuk Keperluan Perjalanan

4. Rumah Sakit UNS

Menurut Juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr Tonang, pihaknya belum bisa membuka layanan tes PCR untuk umum.

"Kami didorong dalam SK Mentri untuk membantu penyelidikan epidemiologi, sehingga kami memeriksa PCR untuk kepentingan pemeriksaan diagnosa bagi pasien (Covid-19)," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (28/5/2020).

Sehingga RS UNS belum bisa membuka layanan tes PCR untuk masyarakat umum, karena untuk pemohon PCR akan diseleksi terlebih dahulu, apakah diperlukan tes PCR atau tidak.

"Jadi yang datang kami anggap sebagai pasien, dam kita lakukan skrining pemeriksaan terlebih dahulu, seperti pemeriksaan oleh dokter dan pemeriksaan fisiknya," jelasnya.

"Dari situ baru terlihat, apakah diperlukan tes PCR atau tidak, untuk tindakan berikutnya," tambahnya.

Saat ini RS UNS masih menunggu peraturan baru dari Kementerian Kesehatan, apakah RS UNS diberikan kewenangan untuk melakukan tes PCR dapat dilakukan secara umum, karena ada SE Nomor 5 Tahun 2020 itu.

Tonang menambahkan, untuk biaya mandiri tes PCR ini lebih mahal dari Swab Test.

"Kalau bicara rata-rata pemeriksaan tanpa menggunakan donasi yang lainnya, biayanya sekitar Rp 1,8 juta," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved