Derek Chauvin, Polisi Pembunuh George Floyd Diawasi 24 Jam di Sel Isolasi, Dikhawatirkan Bunuh Diri
Selain ditahan karena pembunuhan, Derek Chauvin juga menanggung beban lain dalam hidupnya. Ia digugat cerai istrinya.
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, AMERIKA SERIKAT - Kerusuhan rasial tengah melanda Amerika Serikat.
Pemicunya, adalah tewasnya seorang warga kulit hitam bernama George Floyd.
George Floyd tewas setelah ditindih dengan dengkul oleh polisi kulit putih bernama Derek Chauvin.
• Amerika Serikat Kian Merana, Rusuh George Floyd Bakal Buat Kasus Corona Makin Tak Terkendali
• Dampak Lockdown Amerika Serikat, PHK Karyawan Tembus 38,6 Juta Jiwa
Ya, gara-gara ulah sembrono satu orang polisi, kini Amerika Serikat harus menanggung kerusakan dan kerusuhan yang kian meluas.
Lalu, di mana kini Derek Chauvin berada?
Dilansir TMZ, Sabtu (30/5/2020), Chauvin kini ditempatkan dalam sel penjara berkeamanan maksimum.
Dia ditempatkan di Penjara Ramsey County Jail, di St. Paul, Minnesota, AS.
Polisi berusia 44 tahun itu diawasi oleh monitor CCTV selama 24 jam penuh.
Setiap 15 menit, petugas keamanan melihat langsung kondisi Chauvin di sel di mana dia ditempatkan.
Upaya ini disebut untuk mencegah kemungkinan Chauvin mengalami depresi, kemudian bunuh diri.
TMZ melaporkan, di dalam penjara itu Chauvin diperlakukan seperti narapidana umumnya, termasuk memakai seragam tahanan.
Di dalam sel tahanan, hanya ada buku, pensil, dan kertas, sebagai benda yang bisa diakses oleh Chauvin.
Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan langsung.
Uang jaminan yang didakwakan kepadanya sebesar 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 7,3 miliar.
Digugat Cerai