Solo KLB Corona
Pemkot Solo Pertimbangkan Saran IDAI dan IDI, Sekolah Masuk Desember? Ini Penjelasannya
Pemkot Solo terus mengkaji sejumlah opsi waktu dibukanya kembali sekolah jelang new normal.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkot Solo terus mengkaji sejumlah opsi waktu dibukanya kembali sekolah jelang new normal.
Adapun Pemerintah berencana membuka kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah per Juli 2020.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Solo menilai itu bukan waktu yang tepat.
Desember 2020 menjadi waktu yang dirasa tepat apabila menilik kasus Covid-19 di Indonesia yang belum juga mereda.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan Pemkot memang masih mengkaji sejumlah opsi dalam menghadapi new normal, termasuk waktu dibukanya kembali KBM.
Itupun akan termaktub di dalam Peraturan Wali Kota (Perwali).
• Fakta-fakta 2 Hari 15 Orang Positif Corona, Lonjakan Kasus di Solo Raya Akibat Jalanan Mulai Ramai?
• Dirawat Tapi Bisa Main HP & Pakai Barang yang Disenangi, Ini yang Diterima Pasien Covid-19 di Klaten
"Perwali untuk pelaksanaan new normal untuk bidang pendidikan, perdagangan, pariwisata, kita buatkan perwali dulu," kata dia.
Pemkot masih mempertimbangkan usulan IDAI dan IDI perihal waktu diberkakukannya kembali KBM.
"Salah satu masukan IDAI dan IDI, satu mengusulkan anak sekolah bertatap muka pada bulan Desember," terang Rudy.
"Kedua, Perwali mengatur anak tidak boleh bergerombol," jelasnya.
Sebelum memutuskan, Pemkot masih ingin mendengar masukan sejumlah guru dan kepala sekolah.
Apabila tetap dilangsung bulan Juli 2020, masa orientasi sekolah bakal ditiadakan.
"Kami juga akan evaluasi sebelum tanggal 13 Juli, kalau memang bisa tanggal tersebut ya tanggal itu," kata Rudy.
• Cerita Penerapan New Normal di Korea Selatan: Alami Lonjakan Kasus Corona Setelah Sekolah Dibuka
• Kalau Sekolah Masuk Sekarang, Wali Kota Solo Sebut Orang Tua Murid Bakal Khawatir
"Semisal masuk Desember, kita tetap koordinasi dengan pusat, yang penting kita menyelamatkan anaknya dulu," imbuhnya membeberkan.
Pemkot Solo juga masih mengkaji proses KBM bagi siswa kelas 1 SD apabila proses belajar masih dari rumah.
"Cuman yang kelas 1, yang mengajari nulis, kami masih mendengarkan usulan," ucap Rudy.
"Apakah mau home visit atau orang tuanya diberikan sarananya untuk memberikan pelajaran di rumah," tandasnya. (*)