Solo KLB Corona
Hasil Tracing Wiraswasta Klaten Positif Corona, Ada 36 Orang Pernah Kontak, Minggu Depan Rapid Test
Sebanyak 36 orang pernah kontak langsung dengan IN, wiraswasta positif Corona asal Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Sebanyak 36 orang pernah kontak langsung dengan IN, wiraswasta positif Corona asal Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Klaten, Anggit Budiarto menjelaskan, hasil pelacakan ada 36 orang yang pernah kontak langsung.
"Ada sebanyak 36 orang hasil pelacakan tim di lapangan," ucap Anggit kepada TribunSolo.com, Kamis (4/6/2020).
Anggit menjelaskan, 36 orang hasil tracing tersebut bakal dilakukan rapid test yang bakal dilaksanakan pekan depan.
"Sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, kami akan lakukan rapid rest, minggu depan," ujar dia.
• Habis PNS, Kini Tambah Lagi 1 Orang Wiraswasta Positif Corona di Klaten yang Terpapar saat Bekerja
• Update Corona Klaten 2 Juni 2020 : Kasus Positif Bertambah Satu Orang, Wiraswasta Asal Karanganom
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten mengumumkan penambahan satu pasien Covid-19, Selasa (2/6/2020).
Padahal sehari sebelumnya seorang PNS dari Juwiring yang bekerja di Solo juga dinyatakan positif Corona.
Juru Bicara Satgas Gugus Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, menyampaikan penambahan satu pasien Covid-19 berasal dari Kecamatan Karanganom.
"Hari ini tambah 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19," kata Cahyono kepada TribunSolo.com
Cahyono mengungkapkan identitas pasien adalah seorang perempuan, berinisial IN (57).
"Pasien IN berasal dari Kecamatan Karanganom," ucap Cahyono.
• 2 Masjid Agung di Klaten Dibuka Perdana Usai Ditutup karena Corona, Begini Panduan Bisa Salat Jumat
• Buntut PNS Solo Asal Klaten Positif Covid-19, 55 Orang yang Pernah Kontak Bakal Menjalani Rapid Test
Lebih lanjut dia menjelaskan jika pasien ini diduga tepapar saat bekerja.
"Pasien IN merupakan wiraswasta, jadi diduga pasien IN terpapar ketika bekerja," ujar Cahyono
Sebelumnya pasien IN telah mengikuti rapid test pada Jum'at (22/5/2020) dengan hasil reaktif dan dilanjutkan dengan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Tanggal 29 dan 30 Mei pasien IN melakukan test swab dan memperoleh hasil positif," tuturnya.