Solo KLB Corona
Kasus Pemakaman Jenazah Bayat yang Positif Corona, Anggota DPRD Klaten Sesalkan Keluarga Tak Jujur
“Kami menduga dari pihak keluarga menyembunyikan informasi tersebut dan tak mau jujur,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Klaten, Ahmad Mutohar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Adapun jenazah di mobil ambulans dari RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang itu tiba di pemakaman dukuh, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Jenazah tidak dibawa ke rumah duka, tetapi langsung dibawa ke pemakaman di Dukuh Purwosari," aku dia, Rabu (3/6/2020).
Proses pemulasaran jenazah selesai pukul 00.30 WIB menggunakan APD yang dinilai kurang lengkap.
"Ada 25 orang yang mengikuti pemakaman warga asli sini, tapi bermukim di Semarang," jelasnya.
• 2 Masjid Agung di Klaten Dibuka Perdana Usai Ditutup karena Corona, Begini Panduan Bisa Salat Jumat
• Buntut PNS Solo Asal Klaten Positif Covid-19, 55 Orang yang Pernah Kontak Bakal Menjalani Rapid Test
Awalnya, warga belum mengetahui jika jenazah tepapar Covid-19, tetapi warga baru mengetahui setelah selesai dilakukan pemulasaran.
"Kami baru diberitahu oleh petugas medis RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang setelah pemulasaran jenazah," ucap dia.
"Ternyata diketahui positif terpapar Corona," jelasnya menekankan.
Sumarno mengatakan sudah meminta 25 orang yang kontak langsung dengan keluarga dan jenazah untuk mengisolasi diri selama 14 hari serta menunggu dilakukan rapid test dari pihak Gugas Tugas Kecamatan.
"Kami minta warga yang sempat kontak dengan jenazah dan keluarga untuk isolasi mandiri," ucap Sumarno
Sementara warga bernama Juned (40) mengatakan menjadi resah mengetahui kabar yang telat soal jenazah tepapar Covid-19.
Dia menyayangkan pihak keluarga tidak mau jujur atas informasi dari rumah sakit tersebut.
"Kami menyanyangkan pihak keluarga tidak memberitahu mengenai informasi dari RS," kata Juned. (*)