Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Kasus Corona Naik Terus, Ikatan Dokter Anak Indonesia Sarankan Sekolah di Solo Dibuka Desember 2020

"Menurut kajian data dari IDAI, paling cepat, baru bisa Desember 2020, kalau 13 Juli 2020 mulai untuk tahun ajaran baru monggo, tetapi tetap online."

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
ILUSTRASI SD : Simulasi penanganan korban luka berat dalam simulasi tanggap bencana gempa bumi di SDN 3 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (23/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Solo juga menyarankan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di seluruh sekolah di Kota Solo diselenggarakan Desember 2020.

Saran tersebut setali tiga uang dengan saran sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Solo.

Mengingat di antaranta memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bengawan yang masih naik terus.

Meski begitu menyarankan kegiatan tatap muka paling cepat Desember 2020, Ketua IDAI Kota Solo, Hari Wahyu Nugroho mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bisa menyelenggarakan KBM mulai 13 Juli 2020.

Ini Isi Lengkap Surat Edaran Perwali Solo Soal KLB Juni 2020, Termasuk Anak-anak Dilarang Nge-Mall?

Kangen Sekolah? Sabar, IDI Solo Sarankan Sekolah Kembali Buka Desember :Cegah Klaster Baru Corona

Namun, KBM tetap dilakukan secara online.

"Menurut kajian data dari IDAI, paling cepat, baru bisa Desember 2020, kalau 13 Juli 2020 mulai untuk tahun ajaran baru monggo, tetapi tetap online," kata Hari kepada TribunSolo.com, Senin (8/6/2020).

"Ditambah, belum ada kriteria untuk lifting restrictions yang terpenuhi, bahkan semua indikator-indikator masih tren naik," jelasnya.

Satu di antara indikator tersebut, yakni jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus 50 persen dari saat puncak pandemi.

"Itu belum tercapai," terang Hari.

Hari mengungkapkan angka anak terpapar virus Corona di Indonesia tergolong tinggi.

Berdasarkan data di situs covid19.go.id, kelompok umur 0 sampai 5 tahun sebanyak 2,3 persen, dan umur 6 sampai 17 tahun sebanyak 5,6 persen dari total kasus yang ada.

PDIP Solo Tolak Dirinya Mundur Lawan Anak Jokowi, Purnomo Mbrebes Mili saat Tahu Alasan Dibaliknya

Informasi Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub: Dibuka 8 Juni 2020, Tersedia 2.676 Formasi

"Bayangkan jika sudah mulai sekolah, akan jauh lebih tinggi, ini yang kami khawatir," tutur dia kepada TribunSolo.com.

"Kasus Corona di Solo juga masih belum stabil, sempat stabil 8 hari, ada lonjakan kasus Joyontakan, stabil lagi, terus ada lonjakan kasus pasca lebaran," jelasnya.

Semisal terpaksa KBM diselenggarakan tatap muka, Hari menyarankan jumlah siswa yang ada di dalam kelas dibatasi.

"SMA sebagian, SMP sebagian, SD sebagian, kecuali jika vaksin sudah tersedia, kita bisa kembali dengan segera," ucap Hari.

"Yang menjadi ke khawatiran semua layanan kesehatan adalah lonjakan kasus yang kemudian tidak bisa terlayani karena terlalu banyak," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved