Berita Solo Terbaru
Petugas Damkar Wonogiri Kena Prank, Netizen Luapkan Kekesalan
Reaksi keras ditunjukkan para netizen atas laporan palsu seorang pria kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Reaksi keras ditunjukkan para netizen atas laporan palsu seorang pria kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri.
Kejadian yang diunggah oleh sebuah akun Media Sosial di Instagram @repostwonogiri menuai beragam komentar negatif untuk pria tak bertanggungjawab tersebut.
Seperti komentar @usmann_sv "Kok yo tegel men (kok ya tega sekali)".
Komenatar dari @w_yanieee ingin pelaku prank dilaporkan ke pihak kepolisian, "laporno polisi low min" (dilaporkan kepolisi saja min)".
Tak sedikit pula netizen memberikan dukungan kepada petugas Damkar Wonogiri untuk tetap semangat dan ikhlas.
Seperti komentar @patnahsetyaningsih "Ya allah.. Tega bener.. Sabar geh pak."
Sebelumnya, satu unit pemadam kebakaran (Damkar) Wonogiri kena prank oleh seorang pria tak bertanggungjawab, Minggu (7/8/2020).
• Keterlaluan! Petugas Damkar Wonogiri Kena Prank Hingga ke Ngadirojo
Pria tersebut memberikam laporan palsu jika rumahnya di Dusun Nglogung RT 03/RW 15, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri terbakar.
Petugas Damkar Wonogiri yang mendapat laporan itu bereaksi cepat dengan menurunkan satu unit mobil damkar ke lokasi kejadian.
Namun sesampainya di lokasi, petugas tak mendapati adanya laporan tersebut.
• Wonogiri Belum Terapkan New Normal, Destinasi Wisata Tetap Tutup
Menurut Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santoso, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika petugas mendapatkan laporan palsu tersebut.
Namun saat tiba di lokasi yang di laporkan, petugas tidak menemukan tanda-tanda peristiwa seperti yang dilaporkan penelepon itu.
"Kita tanya warga sekitar dan ketua RT setempat, tidak ada kebakaran di lingkungannya," jelasnya.
• Sempat Bertahan 10 Jam Tertimpa Batu Sebesar Mobil, Pria Wonogiri Hembuskan Nafas Terakhirnya di RS
Dia menyayangkan ada laporan palsu tersebut, karena petugas Damkar sangat dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat.
Dia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang membuat laporan palsu seperti itu.
"Kalau ada kejadian segera menelpon kami, tapi jangan memberikan informasi palsu," tandasnya. (*)