Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Tuntut Pembayaran Gaji, Ratusan Karywan PT Tyfountex Demo, KSPN: Nilai Surat Kesepakatan Cacat

Karyawan PT Tyfontex Indonesia menggelar unjuk rasa lantaran perusahaan tidak jelas kapan akan mencairkan gaji mereka. Wakil Ketua DPW KSPN Jateng Sla

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Agil Tri
Kondisi depan pabrik PT Tyfountex Indonesia yang sudah kosong dari pendemo di Jalan Jalan Slamet Riyadi, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (13/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO  - Karyawan PT Tyfontex Indonesia menggelar unjuk rasa lantaran perusahaan tidak jelas kapan akan mencairkan gaji mereka.

Wakil Ketua DPW KSPN Jateng Slamet Kaswanto mengatakan, sebenarnya Rabu (10/6/2020) sudah ada rapat antara buruh, perwakilan pabrik, dan Pemerintah dihadiri juga Bupati Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, dan Dandim Sukoharjo.

Dalam rapat tersebut ada kesepakatan kalau perusahaan akan menyanggupi membayar satu kali gaji bulan April 2020.

Lagi, Ratusan Karyawan PT Tyfountex Demo Tuntut Pembayaran Gaji

Mediasi Berakhir Buntu, Nasib 3.359 Buruh Tak Jelas, Karyawan Tyfountex Ancam Lapor ke PHI

"Tapi setelah istirahat, sudah ada surat dari keputusan rapat itu," kata Slamet, Kamis,(11/6/2020).

"Tuntutan yang sudah dibicarakan bersama di kantor Bupati tidak muncul dalam surat, ini yang membuat karyawan geram," jelas dia.

Seharusnya dalam surat berita acara ada tanda tangan mereka semua yang hadir.

Namun, surat yang diedarkan itu hanya dari kepala dinas saja.

Mereka yang hendak menuntut kejelasan kapan gaji bulan April cair kemudian nekat menggelar aksi.

Sudah 27 Tahun Bekerja di PT Tyfountex Kartasura, Buruh Ini Minta Gaji April & THR, Tapi Belum Ada

Mediasi Buruh Dengan Manajemen PT Tyfountex Berakhir Buntu, Buruh Tidak Puas

Sebab, dalam surat hasil rapat tidak tertulis dengan jelas pada bulan apa dan hari apa gaji bulan April akan dibayarkan.

"Kembali lagi ini urusan perut bagi karyawan, mereka lama tidak digaji," papar dia.

Menurut Slamet sebelumnya buruh dan pabrik sudah melakukan 4 kalo negosiasi.

Viral Video Lansia Didorong Polisi hingga Kepalanya Berdarah & Kritis, Donald Trump Tuding ANTIFA

Namun, pabrik mengingkari apa yang sudah disepakati pada negosiasi yang dilakukan. Otomatis hal ini yang memicu para karyawan.

"Situasi Covid-19 saat ini semua paham, karena kalau suara tidak didengar mereka memilih unjuk rasa," paparnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved