Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Lagi, Ratusan Karyawan PT Tyfountex Demo Tuntut Pembayaran Gaji

Wakil Ketua DPW KSPN Jateng Slamet Kaswanto memprediksi ada sekitar 500an Karyawan yang datang untuk melakukan unjuk rasa di Pabrik Tyfountex, Kamis

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Petugas saat menghimbau buruh PT Tyfountex Indonesia untuk bubar, Kamis (11/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wakil Ketua DPW KSPN Jateng Slamet Kaswanto memprediksi ada sekitar 500an Karyawan yang datang untuk melakukan unjuk rasa di Pabrik Tyfountex, Kamis (11/6/2020).

Slamet Kaswanto, mengatakan, massa ini sudah berkurang lantaran Informasi awal demonstrasi batal lantaran ada informasi kejelasan gaji.

"Namun, ternyata pada malam harinya surat yang dirapatkan bersama di kantor Bupati Sukoharjo tidak menuliskan soal tuntutan buruh," katanya, Kamis (11/6/2020).

Massa Tyfontex Hendak Gelar Unjuk Rasa, Polisi Minta Massa Bubar

Bertahan 75 Kasus, Ada Kabar Baik Tenaga Kesehatan Asal Grogol Sukoharjo Dinyatakan Sembuh Covid-19

"Kapan gaji dibayarkan tidak diberitahukan bagaimana kejelasannya," jelas Slamet.

Mengetahui hal tersebut, massa yang berjumlah sekitar 500an orang tetap berkumpul dan meminta hak mereka.

Ratusan Karyawan Tyfontex hendak menggelar unjuk rasa di Pabrik tersebut Kamis (11/6/2020).

Mereka berkumpul mulai Pukul 08.30 WIB dan hendak memasang spanduk.

Massa kemudian terus berdatangan dan hendak berkumpul merangsek masuk menuju gerbang pabrik.

Usai Banting Gitar, Pria Mabuk Ini Tiba-Tiba Tercebur Ke Sungai Depan Terminal Sukoharjo

Pemkot Solo Kesulitan Penuhi Penambahan Anggaran Pilkada Solo 2020, Begini Respon Ketua KPU

Namun, petugas kepolisian sudah melakukan upaya pembubaran.

Massa diimbau melalui pengeras suara untuk mundur sebab saat ini masih dalam keadaan pandemi virus corona.

"Kami minta bapak - ibu bubarkan diri terlebih dahulu, sekarang masih dalam kondisi virus Corona jangan berkerumun," kata polisi melalui pengeras suara.

Reaksi Tengku Firmansyah Baca Komentar Penonton yang Kritik Sinetron TOP Abi Umi: Sikat Hajar Terus

"Polwan tetap ingatkan dengan humanis," tambah polisi melalui pengeras suara.

karyawan Garmen dari PT Tyfontex Nia mengatakan, mereka menggelar unjuk rasa lantaran sampai saat ini belum menerima gaji.

"Kami belum gajian, mau minta hak kami," kata dia.

Pantauan di lapangan massa berhasil diminta mundur pukul 09.30 WIB. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved