Proyek Flyover Purwosari Solo
Curhatan Warga Solo hingga Tukang Becak yang Lumpuh : Berharap Flyover Purwosari Kelar Tepat Waktu
Selesainya Flyover Purwosari dinantikan publik, khusunya warga sekitar lokasi pembangunan yang berada di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selesainya Flyover Purwosari dinantikan publik, khusunya warga sekitar lokasi pembangunan yang berada di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Seorang warga di Kelurahan Kerten yang berada cukup dengan Purwosari, Budi (51) menjadi salah satu orang yang tak sabar menunggu proyek dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rampung.
Dia bercerita, berkali-kali mendengar keluh kesah para pengayuh becak yang masih bertahan di sekitaran proyek.
Meski bukan tukang becak, ia mengaku iba dengan profesi tukang becak yang dikatakannya lumpuh sejak proyek dibangun.
• Putra Jokowi Gibran Diprediksi Ramaikan Pilpres 2024, Bisa Lawan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo?
• Sudah 4 Bulan Dikerjakan Meski Kena Imbas Corona, Begini Penampakan Terkini Flyover Purwosari Solo
"Mereka jadi lumpuh, kehilangan penumpang," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/6/2020).
Bagaimana tidak, diceritakan olehnya jika untuk mengangkut penumpang harus berputar berkilo-kilo meter.
"Kalau mau ke arah selatan harus melewati Pasar Nongko, kalau lewat Flyover Mahanan kan tidak bisa jadi harus berputar jauh," aku dia.
"Kasihannya di situ, bayarnya sama tapi jarak yan ditempuh berkali lipat jauhnya," tegasnya.
Dari warga sekitar pun sama, untuk menuju Pasar Jongke mereka harus berputar dan tak bisa melewati jalan biasa seperti sebelum dibangun proyek Flyover Purwosari.
"Makanya warga sini sekarang males ke Pasar Jongke, berputarnya jauh," tuturnya.
"Kalau pun ada nanti nyuruh anaknya yang muda, kalau dulu kan bisa naik sepeda dari Kerten sini," terangnya.
Budi berharap proyek selesai tepat waktu, sebab saat kondisi seperti sekarang kegiatan ekonomi tak boleh mandek agar keadaan tak semakin lesu.
"Harapannya seperti itu, tepat sasaran dan jangan berlarut larut," harap dia.
• Polresta Solo Siagakan 180 Personel, Bantu Urai Kemacetan Imbas Pembangunan Flyover Purwosari
• Sepekan Pasca-Penutupan Jalur Purwosari, Satlantas Polresta Solo Lakukan Evaluasi, Ini Hasilnya
"Bisa selesai sesuai target rampung pada bulan Desember tahun ini," ungkapnya menekankan.
Manajer Proyek Flyover Purwosari, Muhammad Rifa'i Mi'raj menuturkan pembangunan selama empat bulan ini telah puluhan persen.
"Sekitar 35 persen," kata Rifa'i saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Ia mengakui, jika musibah pandemi Corona sedikit banyak mempengaruhi pekerjaan proyek yang melintasi rel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Purwosari tersebut.
"Kerja kurang maksimal karena menjaga kondisi tubuh pekerja," ungkapnya.
"Untuk mengatasinya, kami menerapkan shift dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (*)