Virus Corona
Kereta Jarak Jauh Mulai Beroperasi, Inilah Aturan Ketat Bagi Penumpang, Ada Tempat Isolasi di Kereta
Oleh karenanya, dalam tahap pertama ini, PT KAI hanya akan menjual tiket sebanyak 70% dari total kapasitas penumpang.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Hingga kini pandemi corona di Indonesia belum juga berakhir.
Namun kebijakan normal baru mulai diterapkan di beberapa sektor kehidupan.
• KPPU Telusuri Informasi Dugaan Jasa Rapid Test Mahal, Ini Hasilnya
Satu diantaranya adalah mulai dibukanya kembali kereta api jarak dengan rute jarak jauh.
Sebelumnya telah diumumkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali melayani penumpang jarak jauh dengan mengoperasikan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal reguler secara bertahap.
Hal ini mulai berlaku tanggal 12 Juni 2020.
Pengoperasian kembali layanan kereta reguler ini sesuai dengan surat edaran gugus tugas percepatan penanganan covid-19 nomor 7 tahun 2020 tentang kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produkti dan aman covid-19.
Oleh karenanya, dalam tahap pertama ini, PT KAI hanya akan menjual tiket sebanyak 70% dari total kapasitas penumpang.
Hal ini guna menjaga jarak antar para penumpang kereta.
• Setelah Lord Didi Kempot, Kompas TV Kembali Gelar Konser Amal Bersama Slank, Catat Tanggalnya
Dikutip dari tayangan Kompas TV, pembatasan ini dilakukan dengan diberikannya tanda silang pada kursi penumpang yang berarti tidak boleh diduduki oleh penumpang.
Tak hanya itu selama perjalanan penumpang dihimbau untuk tidak saling berkomunikasi selama perjalanan.
Untuk syarat sebelum berangkat penumpang harus memiliki surat SIKM dan surat yang menandakan bebas covid-19, bisa berupa PCR atau rapid test.
Namun dalam hal ini untuk rapid tes masa berlakunya hanya 3 hari sedangkan untuk PCR berlaku 7 hari.
Kemudian jika ditemukan penumpang yang suhunya naik dan berpotensi maka penumpang akan dipindakan ke tempat isolasi di dalam kereta yang kemudian akan diturunkan di stasiun terdekat untuk dicek kesehatannya.
Untuk ruang makan di kereta masih tetap ada namun hanya sebagai ruang backup saja.
Di setiap gerbong pun disediakan hand sanitizer pada masing-masing gerbong.