Catat! Begini Tata Cara Urus SIM di Satlantas Polres Wonogiri Menjelang Penerapan New Normal

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Satlantas Polres Wonogiri tetap membuka layanan pembuatan dan perpanjangan SIM dengan menerapkan protokoler kesehatan Covid-19 menjelang penerapan new normal.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Hendrie Suryo Liquisasono menyampaikan layanan tersebut sebenarnya tetap buka sejak pandemi Corona hingga penerapan new normal.

Jam operasional pelayanan pembuatan dan perpanjangan SIM dilayani pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.

• New Normal, Permohonan SIM di Sukoharjo Meningkat, Sehari Bisa 100 Orang

• Meski Zona Kuning, Pemkab Wonogiri Masih Enggan Terapkan New Normal, Begini Alasannya

"Tidak hanya waktu new normal mulai dari awal pandemi juga kita tetap membuka pelayanan dengan memperhatikan protokoler kesehatan," kaya Hendrie kepada TribunSolo.com, Selasa (16/6/2020).

Pemohon SIM, lanjut Hendrie, kini diwajibkan mengenakan masker saat mengurus pembuatan atau perpanjangan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.

"Awalnya, mungkin masyarakat/pemohon tak pakai masker, kini, masyarakat wajib pakai masker saat datang ke kantor," terang dia.

"Kalau tidak pakai, kita imbau untuk balik ambil makser dulu," tegasnya.

Pemohon SIM yang datang ke Kantor Satlantas Polres Wonogiri akan melewati bilik sterilisasi dan cuci tangan dulu dulu sebelum akhirnya diperbolehkan masuk.

"Setelah melewati bilik sterilisasi, pemohon akan dicek dengan menggunakan thermo gun," tutur Hendrie.

"Baru pemohon boleh melaksanakan registrasi pengisian blangko, kemudian dilanjutkan sidik jari," papar dia.

"Setelahnya, pemohon akan mengikuti ujian teori lalu ujian praktik satu dan dua, apabila dinyatakan lulus, baru dilaksanakan pencetakan SIM," tambahnya.

• Lowongan Kerja BUMN di PT Geo Dipa Energi untuk S1, Simak Persyaratannya Berikut

• Bermula Pacaran Via Medsos, Seorang Anak Dicekoki Pil Eksimer dan Diperkosa 7 Orang Bergiliran

Hendrie mengatakan petugas tetap dilengkapi alat pelindung diri, diantaranya mengenakan sarung tangan, masker, dan face shield.

"Physical distancing dan social distancing juga kami terapkan, jadi tempat-tempat pelayanan kita atur sedemikian rupa," kata dia.

"Kita atur supaya cukup dan masyarakat tidak bergerombol, bisa jaga jarak antara petugas dan pemohon lainnya," imbuhnya.

Hendrie menekankan mekanisme pembuatan maupun perpanjangan tidak berubah selama penerapan new normal.

"Mekanisme sama tidak ada yang berubah, kami hanya menekankan protokoler kesehatan pencegahan Covid-19," tekannya. (*)