Berita Solo Terbaru
Ada Keluarga 5 Tahun Tinggal di Bekas Pabrik Mangkrak, Lurah Jajar Solo: Tak Sampai Hati Mengusirnya
Namun, dikarenakan tak memenuhi prasyarat administrasi, keluarga Agus belum sekalipun menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bekas pabrik es yang berada di area kebun kosong itu jadi rumah tinggal Agus (35) dan keluarga kecilnya.
Adapun bekas pabrik es tersebut berdampingan dengan perumahan cukup mentereng di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Lurah Kelurahan Jajar, Jati Utama pun mengakui, jika kawasan tersebut masuk dalam kewenangannya.
Sedari dulu, Jati pun mengetahui jika Agus sudah mendiami bangunan mangkrak tersebut.
"Warga sini memang sudah tahu semua," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (17/6/2020).
• 5 Tahun Tinggal di Bekas Pabrik Es, Keluarga di Solo Ini Cuma Andalkan Aki Jadi Sumber Listrik
• Terdampak Pandemi Corona, Arang Jualan Keluarga yang 20 Tahun Hidup di Hutan Wonogiri Tak Laku
Karena kondisi keluarga Agus yang serba kekurangan, pihaknya tak sampai hati untuk mengusirnya, meskipun tinggal tanpa izin dengan pemilik tanah.
"Tak sampai hati mengusirnya," jelasnya.
Pihak Kelurahan Jajar sendiri mempunyai niatan untuk membantu keluarga malang tersebut.
Namun, dikarenakan tak memenuhi prasyarat administrasi, keluarga Agus belum sekalipun menerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Mas Agus ini kan KK-nya cuma 1, dia ikut keluarganya yang di Kerten, jadi untuk menerima bantuan gak bisa karena gak boleh dobel," jelasnya.
"Pernikahannya juga tidak tercatat (resmi), jadi tidak bisa tercatat di kelurahan kami," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya akan mengupayakan agar keluarga Agus dapat menerima bantuan dari pemerintah.
Salah satu yang diusulkan adalah merombak administrasi KK yang saat ini masih bertaut dengan ibunya.
"Kami sarankan untuk pecah KK, karena ibunya sendiri juga kurang mampu dan hanya mengontrak di Kerten," tutur dia.