Wakapolres Karanganyar Diserang
Polres Karanganyar Dijaga Ketat, Brimob Bersenjata Lengkap hingga Tim Penjinak Bom Pun Disiagakan
"Polres mendapat perintah Polda dengan dibantu Gegana dan Brimob, mereka sudah disebar ke polsek-polsek yang ada," ucap Leganek.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polres Karanganyar memperketat penjagaan seusai aksi penyerangan rombongan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni oleh orang tidak dikenal yang kini terungkap asal Kabupaten Madiun, Jatim.
Ya, penyerangan tersebut terjadi di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.
Dari pantauan TribunSolo.com, akses masuk Polres Karanganyar dibuat satu pintu melalui pintu selatan di Jalan Lawu No.3, Padangan, Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (22/6/2020).
Sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap disiagakan di pintu masuk Polres Karanganyar.
• Buntut Penyerangan Wakapolres Karanganyar di Tawangmangu, 8 Saksi Telah Diperiksa oleh Polisi
• Densus 88 Antiteror Ambil Sampel Darah Ibu dari Terduga Penyerangan Wakapolres Karanganyar di Madiun
Selain itu, mobil Baraccuda turut disiagakan di pintu masuk.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyampaikan pengetatan dilakukan dilakukan sejak Minggu (21/6/2020).
"Kami sudah melakukan peningkatan pengamanan, tidak hanya di Polres, peningkatan kewaspadaan hampir di seluruh jajaran kepolisian," jelas Leganek.
Pengetatan pengamanan, sambung Leganek, juga dilakukan di kantor-kantor Polsek yang ada di wilayah Karanganyar.
Itu sesuai arahan Kapolda Jawa Tengah (jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mendatangi Kabupaten Karanganyar untuk menjenguk polisi yang terluka di RSUD Karanganyar dan melihat tempat kejadian perkara (TKP) di Cemoro Kandang.
"Polres mendapat perintah Polda dengan dibantu Gegana dan Brimob, mereka sudah disebar ke polsek-polsek yang ada," ucap Leganek.
"Anggota juga dibekali alat pelindung diri, alat pengamanan khusus, dan bersenjata," tandasnya.
Diduga Pelaku dari Madiun
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dibackup oleh Tim Inafis dan Satreskrim Polres Madiun mendatangi rumah di Perumahan Mojopurno, Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu (21/6/2020) sore.
Rumah tersebut merupakan rumah milik keluarga terduga teroris berinsial KW pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni dan rombongannya di jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.
• Titik Terang Sosok Penyerang Wakapolres Karanganyar,Ada Tim Densus 88 Ikut Selidiki Identitas Pelaku
• BREAKING NEWS : Rombongan Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Misterius di Lereng Gunung Lawu
Kedatangan Tim Densus 88 Antiteror untuk mengambil sample darah ibu terduga pelaku P (74) untuk dicocokan dengan terduga pelaku.
"Kami hanya backup saja, yang memiliki kewenangan dari Densus 88," kata Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, adik kandung KW, berinsial R, juga membenarkan rumahnya didatangi polisi dan mengambil sample darah ibunya.
Ia mengaku memiliki empat saudara kandung, dan satu di antaranya kakaknya berinisial KW
"Iya, ibu dimintai (sample darah) oleh tim inafis, untuk mencocokan DNA," ungkap dia.
Ia mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan kakaknya tersebut.
Terakhir ia bertemu dengan kakaknya sekitar akhir tahun 2019. (*)