Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gowes Sendirian Tak Terasa Sudah Sejauh 33 Km, Bocah SD Asal Weru Sukoharjo Ini Tersesat di Solo

Iswan mengaku, jika bocah 10 tahun itu tersesat dan ditemukan oleh anggota Polsek Serengan.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Polresta Solo
Emmy Jawiananta Framezti (10) warga Dukuh Jetis, Desa Karakan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo yang tersesat karena gowes sendirian di Kota Solo, Selasa (23/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Demam gowes naik sepeda yang kini populer di tengah masyarakat, membawa korban bocah asal Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo karena tak terasa tersesat hingga Kota Solo sendirian sejauh 33 km, Selasa (23/6/2020).

Ya, dia adalah Emmy Jawiananta Framezti (10) warga Dukuh Jetis, Desa Karakan, Kecamatan Weru yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, awal cerita bocah SD itu tersesat dari desa ke kota karena keasyikan gowes naik sepeda sendirian dari rumahnya di Weru dengan mengikuti jalanan besar Tawangsari-Sukoharjo-Solo Baru.

Selama menunggu dijemput, Emmy dihibur oleh Polwan dari Polsek Serengan sampai neneknya datang, Selasa (23/6/2020).
Selama menunggu dijemput, Emmy dihibur oleh Polwan dari Polsek Serengan sampai neneknya datang, Selasa (23/6/2020). (TribunSolo.com/Polresta Solo)

5 Tips Aman Sebelum Membeli Sepeda Brompton Agar Tidak Tertipu Penjual Nakal, Pelajari Review Produk

Waspada Gowes Pakai Masker, Wali Kota Semarang Sebut 2 Warganya Meninggal saat Bersepeda

Dihitung dari Google Maps jarak yang dilalui Emmy yang tampak menggunakan seragam olahraga sekolah itu mencapai 33 km.

Dia diduga tidak mengetahui jalan hingga mengayuh sepedanya itu sampai datang ke Solo Baru, Kecamatan Grogol.

Saat itu, dia terus saja mengayuh sepedanya sampai berhenti di wilayah Kecamatan Serengan.

"Itu dia sampai Serengan, terus ditanyai anggota malah nangis," ungkap Paur Humas Polresta Solo Aiptu Iswan Tri Wahudiono mewakili Kasubbag Humas Polresta Surakarta Kompol Yuliantara Proriyanta.

Iswan mengaku, jika bocah 10 tahun itu tersesat dan ditemukan oleh anggota Polsek Serengan.

Setelah itu, anak tersebut dibawa ke Polsek Serengan.

"Saya juga bantu sosialiasikan ke masyarakat, lewat akun media sosial," kata dia.

Sempat Kejar Pelaku dan Pegangi Motornya, Bocah yang Ponselnya Dirampas di Grogol Diancam Dibunuh

Saat Bengkel Reparasi Sepeda Ikut Ketiban Rezeki dari Booming-nya Gowes di Tengah Pendemi Corona

Saat mensosialisasikan ini, ternyata orang di desa tersebut mengetahui dan memberitahukan pada keluarganya.

"Itu ikut sama neneknya," jelas dia.

Setelah keluarganya tahu, kemudian menjemput di Mapolsek Serengan.

Selama menunggu dijemput, Emmy dihibur oleh Polwan dari Polsek Serengan sampai neneknya datang.

"Yang menjemput neneknya namanya Prehatin," kata dia.

"Tadi saya juga ikut mengawal anaknya dijemput keluarga," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved