Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dampak Olahraga Pakai Masker Termasuk saat Gowes, Awas Berbahaya bagi Jantung

Peningkatan detak jantung yang berlebihan ini akan paling terasa menonjol saat kita melakukan olahraga yang intens.

Editor: Hanang Yuwono
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
Sejumlah warga menggunakan masker saat beraktivitas di kawasan simpang empat Gading, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020). 

Kondisi pandemi yang berkepanjangan memaksa penutupan universitas dan pembatasan lainnya, sehingga percobaan besar untuk meneliti dampak itu pun harus terkendala. 

Detak jantung

Percobaan yang dilakukan pun hanya bersifat terbatas. Tetapi, meskipun anekdotal dan tidak dipublikasikan, analisis dalam penelitian tersebut melahirkan tips dan peringatan tentang pemakaian masker selama berolahraga.

"Mungkin yang terpenting, penelitian ini menunjukkan, penggunaan masker memang mengubah cara latihan."

Demikian dikatakan Cedric Bryant, Presiden dan Kepala Sains dari American Council on Exercise (Ace), sebuah organisasi nirlaba yang mendanai penelitian olahraga dan sertifikasi para profesional kebugaran.

"Dalam pengalaman pribadi saya, terjadi denyut jantung lebih tinggi pada intensitas relatif yang sama ketika berlatih menggunakan masker," kata dia.  

Dengan kata lain, jika kita mengenakan masker sebelum berlari atau bersepeda dengan kecepatan biasa, detak jantung akan berpacu lebih tinggi dibandingkan ketika tak memakai masker.

“Jadi kita harus mengantisipasi bahwa jantung akan berdetak sekitar 8-10 kali lebih tinggi per menit, saat mengenakan masker," kata Bryant.

Dia menyebut, peningkatan detak jantung yang berlebihan ini akan paling terasa menonjol saat kita melakukan olahraga yang intens.

"Seperti kala repetisi atau pun latihan interval," sebut dia. 

Sakit kepala

Tak hanya perbedaan detak jantung, menggunakan masker ketika berolahraga, pada sebagian orang juga menimbulkan sakit kepala ringan. 

Pendapat itu diutarakan Len Kravitz, Profesor ilmu olahraga di University of New Mexico.

Kesimpulan itu didapat Kravitz dari hasil penelitian informal dengan dua muridnya, yang adalah atlet berpengalaman.

"Seorang berlari dengan masker tanpa kesulitan bernafas," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved