Pilkada Solo 2020
Gibran Putra Jokowi Lebih Superior dari Kader Senior PDIP Solo Versi Survei, Ini Kata Pengamat UNS
Hampir satu tahun Gibran Rakabuming Raka putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi kader banteng.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Dan ketika masyarakat tidak melihat ada aksi atau tindakan khusus yang dilakukan pak Pur untuk menganulir citra tadi, maka di benak masyarakat image tentang pak Pur juga tidak berubah," tambahnya.
Karakter masyarakat, lanjut Hastjarjo, menjadi faktor lain penyebab Gibran lebih melejit dibanding Purnomo atau bahkan Teguh.
"Masyarakat pemilih kita itu makin pragmatis, siapa yang populer dan aksinya populis, itu yang masuk di dalam mindset mereka," jelas dia.
"Dan fenomena itu sebenarnya sudah lama terjadi, artis, komedian, pengusaha yang tidak punya background di dunia politik dan bukan kader seniorpun ternyata terpilih sebagai kepala daerah atau anggota legislatif," imbuhnya.
Itu pun dipertegas dengan hasil survei Solo Raya Polling yang menunjukkan tingkar popularitas Gibran lebih tinggi dibanding para kader senior PDIP.
Ya, tingkat popularitas Gibran tercatat sebesar 99 persen, sementara Purnomo 94 persen, Teguh 74 persen, dan Budi 39 persen.

Blusukan Gibran Bentuk Kejelian
Menurut Hastjarjo, blusukan yang dilakukan selama pandemi Corona merupakan bentuk kejelian Gibran.
"Membangun citra peduli, citra berani ambil resiko di tengah pandemi," tutur Hastjarjo.
Hastjarjo mengatakan masyarakat saat ini tidak mau berpikir politik yang muluk-muluk di tengah pandemi Corona.
"Persoalan yang dihadapi masyarakat sangat pragmatis, masalah kebutuhan sehari-hari, kurang atau hilangnya penghasilan, dan sebagainya," kata dia.
"Siapapun yang bisa memberikan harapan untuk hal-hal tersebut akan sangat populer," tegasnya.
• Ada Simulasi Dampingi Gibran Putra Jokowi, Purnomo Pun Kaget : Saya Sebagai Wakil Wali Kota Lagi?
• Reaksi Dapati Elektabilitas Gibran Putra Jokowi Salip Dirinya 55 Persen, Purnomo : Biasa-biasa Saja
Ditambah lagi, Gibran masih diuntungkan dengan kebijakan pemerintah yang membatasi sementara waktu orang-orang berusia lanjut untuk ke luar rumah selama pandemi Corona.
"Secara usia, masih muda, sehingga lebih leluasa bergerak di masa pandemi, pemerintah sudah menetapkan untuk orang berusia lanjut dan anak-anak dibatasi geraknya keluar rumah karena beresiko tinggi terkena Covid," tutur dia.
"Mas Gibran leluasa bergerak keluar rumah karena tidak dibatasi dengan hal tersebut," tambahnya.