Ledakan Pengolah Sampah di Karanganom
Warga Berkerumun Tonton Ledakan Karanganom Klaten, Polisi Langsung Amankan TKP & Pasang Police Line
Lebih lanjut dia menerangkan Tim Inafis juga telah melakukan olah kejadian perkara di TKP yang berada dekat dengan permukiman warga.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Polisi tiba di lokasi seusai mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) meledak saat diuji coba di Dukuh Dagen RT 011 RW 004, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (24/6/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah personel polisi langsung mengamankan lokasi dan memasang police line di lokasi kejadian yang mengakibatkan pemilik tewas dan rumah atau bengkel hancur berkeping-keping.
Saat itu warga tidak boleh mendekat karena berbahaya jika terjadi ledakan susulan.
• BREAKING NEWS : Mesin Pengolah Plastik Jadi BBM di Klaten Meledak, 1 Orang Tewas, Terpental 10 Meter
• Dasyatnya Ledakan Mesin Pengolah BBM di Karanganom Klaten, Sempat Ada yang Mengira Ban hingga Bom
Kapolsek Karanganom AKP Tri Harni menjelaskan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan dan memasang garis polisi agar warga tidak mendekat.
"Kita langsung ke lokasi," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Lebih lanjut dia menerangkan Tim Inafis juga telah melakukan olah kejadian perkara di TKP yang berada dekat dengan permukiman warga.
Tri mengaku hanya memberikan garis polisi agar warga tidak masuk saat olah TKP.
"Adapun korban sudah dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dan direncanakan segera dimakaman,” aku dia.
Sementara penyebab meledaknya mesin tersebut menurut dia masih diselidiki.
Satu Orang Kena Ledakan
Sebelumnya, satu orang tewas seketika seusai mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar meledak saat diuji coba di Dukuh Dagen RT 011 RW 004, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (24/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, satu orang tewas merupakan pemilik mesin yakni Edi Santoso (35) yang saat itu sekira pukul 12.30 tengah mengetes mesin pengolah sampah di permukiman warga tersebut.
Bahkan saking kerasnya, ledakan mesin dan getarannya terdengar hingga radius dua kilometer.
• Jenazah Pasien Ginjal Dikira Corona di Jogonalan Klaten Ditolak Warga, Padahal Kuburan Sudah Digali
• Pasca Penyerangan Wakapolres Karanganyar, Pengamanan Polres & Polsek di Klaten Diperketat
"Korban meninggal dunia, sang pemilik mesin," ungkap seorang warga sekitar kepada TribunSolo.com, Hermawan Sertyanto.
Adapun saat itu ledakan terjadi saat adanya percobaan mesin dilakukan pemilik saat 10 karyawannya tengah istirahat di salah satu rumah tak jauh dari mesin tersebut.
"Lantas mesin tersebut meledak dan korban juga terpental hingga 10 meter dan meninggal dunia di lokasi kejadian," akunya.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan perut," terang dia.
Dikatakan dia, mesin milik Edy merupakan usaha pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar yang ini sudah lama sekitar 3 tahun.
Setelah kejadian, aparat keamanan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ini, jenazah Edi Santoso dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. (*)