Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dampak Gadget Terhadap Anak

Efek Kecanduan Gadget, Emosi Anak Sulit Terkontrol & Jadi Sosok Yang Suka Buru-Buru

Kecanduan gadget bisa berdampak pada kecerdasan emosi seseorang, termasuk pada anak. Apalagi, anak bermain gadget lebih dari tiga jam sehari.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Shutterstock
ilustrasi main game HP 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kecanduan gadget bisa berdampak pada kecerdasan emosi seseorang, termasuk pada anak.

Apalagi, anak bermain gadget lebih dari tiga jam sehari.

Psikiater RSJD Solo dr Aliyah Himawati menyampaikan, berlama-lama memegang gadget bisa berdampak pada kecerdasan emosi anak, tak terkecuali bermain game ponsel.

"Berlama-lama bermain gadget bisa membuat kecerdasan emosional terganggu," kata Aliyah kepada TribunSolo.com, Kamis (25/6/2020).

Ironis, Bayi Laki-laki Baru Lahir Dibungkus Plastik dan Dibuang di Desa Tangkisan Pos Klaten

Anggota DPRD Solo Tak Permasalahkan Umur Jadi Prioritas Dalam PPDB 2020

"Itu karena tidak ada nilai-nilai sosial yang membuat anak bisa menjadi cerdas secara emosial," tambahnya.

Apalagi, anak memiliki perasaan tertantang saat sebuah game itu ditamatkan.

Itu bisa membuat anak tidak bisa lepas dari gadget.

"Karena game itu tidak berhenti pada satu level saja masih ada level-level berikutnya sebelum akhirnya game over," tutur Aliyah.

"Saat game sudah selesai, anak bisa saja mencari game-game baru yang lebih menantang dan memicu rasa penasaran mereka, itu akan terus dibuka," jelasnya.

Kecanduan game atau gadget sendiri juga bisa memunculkan halusinasi pada anak.

Tanda-Tanda Anak Sudah Kecanduan Gadget Menurut Psikiater, Begini yang Harus Diwaspadai Orangtua

Dampak Pandemi Corona Investasi di Sragen Lesu, Calon Investor Banyak Yang Stagnan

Aliyah mengatakan dirinya pernah membantu seorang anak untuk lepas dari kecanduan gadget.

Anak tersebut memiliki gangguan mental ringan sebelum kecanduan itu melanda.

"Muncul emosi yang berlebihan, halusinasi sangat kuat, anak tersebut seakan-akan melihat sesuatu seperti yang ada dalam game," kata dia.

"Anak itu bahkan merasa dirinya menjadi bagian atau tokoh dalam game tersebut, menjadi sosok yang punya power," tambahnya.

Sejarah Asal-usul Tugu Lilin : Jadi Lambang Resmi Kota Solo, Tapi Kisahnya Nyaris Terlupakan

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved