Pro Kontra RUU HIP
Ungkap Kemarahan Tolak RUU HIP, Massa Bakar Bendera PKI Berlambang Palu Arit di Depan Gedung DPR RI
Bendera partai terlarang yakni Partai Komunis Indonesia (PKI) dibakar massa saat demo penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan DPR RI.
TRIBUNSOLO.COM - Bendera partai terlarang yakni Partai Komunis Indonesia (PKI) dibakar massa saat demo penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gedung DPR RI.
Seperti dikyutip TribunSolo.com dari Wartakotalive.com di depan mobil komando, massa aksi menyiapkan bendera berwarna merah berlogo palu arit itu.
Kemudian, bendera itu pun di sulutkan api, dan membiarkan api membakar bendera tersebut.
Sementara beberapa massa yang menyaksikan pun, berusaha mengabadikan moment itu, hingga saling berdesak-desakan, karena berkeinginan menyaksikan pembakaran bendera PKI itu.
• Didemo Massa Berbagai Ormas, DPR RI Janji Bakal Menghentikan Pembahasan RUU HIP
• Geger RUU HIP, Para Wakil Rakyat di DPR RI Diperingatkan Akun Misterius, Situs Resmi Juga Diretas
Sedangkan orator di atas mobil komando menyampaikan jika pembakaran itu atas dasar penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Setidaknya dengan penolakan itu PKI tidak akan bisa berkembang di Indonesia dan ideologi Indonesia tetap terjaga.
"Ini kami akan bakar bendera PKI. Bagi wartawan yang mau ke depan mobil komando."
"Jangan sampai ni cebong-cebong bikin yang lain," kata orator di atas mobil komandi, Rabu (24/6/2020).
Sebelumnya, massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 gelar demo di depan gedung DPR, Jakarta.
Aksi itu bertajuk “Selamatkan NKRI & Pancasila dari Komunisme”.
Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Sementara itu, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak mengatakan jika aksi penolakan RUU HIP ditengah pandemi tak lain karena adanya rencana pembuatan RUU HIP yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Kenapa kami masih berkumpul saat Covid tinggi. Karena mereka mengerjakan ketika covid.
• Safari Politik Pertama Seusai Jadi Ketum Demokrat, AHY Akan Bertemu Ketum Golkar Airlangga Malam Ini
• Saat Adian Napitupulu Serang BUMN : Orang yang Deklarasikan Erick Thohir Presiden Diangkat Komisaris
"Kalau kita tunggu sampai Covid selesai ya sudah selesai semua," kata Yusuf Martak di Depan DPR RI, Rabu (24/6).
Yusuf Martak menyampaikan jika para pejabat yang duduk di kursi parlemen telah lupa akan rakyat, padahal mereka merupakan perwalilan rakyat, namun justru rancangan undang-undang atau aturan-aturan pesanan dari pemerintah dan konglomerat.
"Ini bukan main-main ini bukan haluan, ini dasar negara ini harus kita jaga dasar negara.
"Kalau imam besar kita mengatakan kalau hanya pilar, pilar itu terbatas. Kalau dasar, pondasi harus kokoh," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bentuk Penolakan RUU HIP Massa Aksi Bakar Bendera PKI