Pro Kontra RUU HIP
Ketua DPC PDIP Klaten Minta Kadernya Satu Komando Pasca Aksi Pembakara Bendera PDIP di Jakarta
Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten Sri Mulyani, buka suara menanggapi aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan di Depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten Sri Mulyani, buka suara menanggapi aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan di Depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
Sri meminta seluruh kader PDI Perjuangan di Klaten serta para fraksi agar tetap tegak lurus dan mengikuti komando Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
"Kami minta seluruh kader kami tetap kondusif, santai, dan tegak lurus ikuti arahan ibu ketua umum," kata Sri saat ditemui di RSD Bagas Waras, Jum'at (26/6/2020).
• Siapkan 268 APD, Petugas Verfak Calon Independen Pilkada Solo Bajo Dilengkapi APD Covid-19
• Detik-detik Menegangkan Kapolres Klaten yang Baru Seminggu Menjabat Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Dia juga mengintruksikan kepada kader serta fraksi untuk memasang bendera PDI Perjuangan di tiang-tiang.
"Dengan dibakarnya satu bendera, berjuta bendera berkibar di Indonesia." ucap dia.
"Saya sudah mengintruksikan kepada seluruh kader dan fraksi untuk kibarkan bendera partai," kata Sri.
Sri mengatakan untuk seluruh kader harus tegak lurus, mengikuti garis instruksi dari ketua umum PDI Perjuangan.
Serta meminta semua kadernya agar tetap tenang dan menunggu hasil dari proses hukum yang dilakukan pimpinan partai.
"Untuk seluruh kader, tetap ikuti garis instruksi pimpinan partai dan bersiap siaga menunggu pimpinan partai mengambil jalur hukum," ucap wanita yang juga menjabat sebagai Bupati Klaten itu.
• Nyaris Salip Solo & Menyamai Karanganyar, Kini Positif Corona yang Meninggal di Klaten Jadi 3 Orang
• Kronologi dan Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Dibuang di Desa Tangkisan Pos Klaten
Sri mengaku dia merasakan sakit dan panas bahwa ada yang membakar bendera partainya.
Meski demikian pihaknya tetap mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami tetap akan ikuti instruksi senior partai, terutama ibu ketua partai (Megawati)," kata dia.
"Semoga yang salah tetap dihukum, walaupun ini sakit dan panas, tetapi kami tetap mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
• Korlap Demo RUU HIP Saat Terjadi Pembakaran Bendera PDIP di Depan DPR RI Dimintai Keterangan Polisi
Sebagaimana diketahui, pembakaran bendara PDI Perjuangan itu terjadi saat massa melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta pada Rabu (24/6/2020) lalu.
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Komunisme (ANAK) yang berunjuk rasa itu menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). (*)