Solo KLB Corona
Pemkab Sragen Anggarkan Dana Operasional untuk Relawan Covid-19 Tingkat Desa Sebesar Rp 2,4 Miliar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menganggarkan dana operasional bagi relawan Covid-19 di tingkat desa yang sudah masuk SK kepala desa. Operasional
TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menganggarkan dana operasional bagi relawan Covid-19 di tingkat desa yang sudah masuk SK kepala desa.
Operasional tersebut akan diberikan pada awal Juli dengan total anggaran Rp 2,4 miliar.
Dana itu akan diberikan satu kali yang diambil dari dana pencegahan Covid-19.
• Pasca Melahirkan, Ibu di Sragen Ini Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Sang Bayi
• Dampak Pandemi Corona Investasi di Sragen Lesu, Calon Investor Banyak Yang Stagnan
"Insya Allah nanti dari APBD Kabupaten Sragen bisa menganggarkan operasional bagi relawan Covid-19 tingkat desa yang sudah masuk dalam SK kepala desa."
"Karena operasional berarti siapa saja sepanjang namanya disebut dalam SK tersebut akan memperoleh termasuk kades hingga RT akan dapat meskipun ASN," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Bahkan TNI-Polri juga bisa memperoleh operasional tersebut karena termasuk seluruh relawan desa.
Per desa rata-rata dikatakanya Yuni terdapat 50-60 relawan.
Yuni menyampaikan hal tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada relawan yang selama ini telah berjuang membantu melawan Covid-19.
"Semoga bisa diterima berapapun nominalnya untuk penyemangat diri sendiri mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Yuni.
Yuni menambahkan tugas relawan Covid-19 di tingkat desa memang lumayan berat mulai dari mengawasi PP hingga selalu standby di posko-posko.
• Jalani 15 Kali Swab Test, Kasus Covid-19 Pertama di Sragen Menangis Haru Pasca Dinyatakan Sembuh
• Pemkab Sragen Fasilitasi Kebutuhan APD Bawaslu Sragen untuk Pilkada 2020
"Kemarin kades sudah mulai bertanya kepada saya sampai kapan kita bertahan (relawan) karena memang berat yang saya bilang terus jaga sampai akhir tahun."
"Kita akan berikan penghargaan satu kali saja dulu," kata Yuni.
Yuni menyampaikan biasanya relawan itu di setiap 1 RT terdapat 1 relawan, kemudian Kades, danramil, Babinsa, bhabinkamtibmas, PKH, RT hingga tokoh pemuda karang taruna.
"Ini bukan intensif ya karena tidak rutin jadi kami sebut penghargaan saja buat teman-teman di lapangan yang sangat luar biasa ini dan kita bisa mengendalikan dengan baik betul."
"Dengan ini diharapkan nanti relawan yang ada di tingkat desa itu bisa lebih lagi untuk mengawasi protokol Covid-19 di daerahnya ketika new normal ini," tandasnya. (*)