Solo KLB Corona
Kronologi Satpam Perguruan Tinggi di Semarang Asal Tulung Klaten yang Divonis Positif Covid-19
Camat Tulung Suyamto menjelaskan FWB melakukan perjalanan pulang ke rumahnya di Tulung dari tempat dia bekerja di Semarang hanya seminggu sekali.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Petugas satuan pengamanan (Satpam) asal Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang terpapar Corona diduga tertular saat berkerja di lingkungannya di sebuah perguruan tinggi di Semarang.
Camat Tulung, Suyamto membenarkan ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 seperti yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten pada Jum'at (27/6/2020).
"Benar, ada warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Suyamto kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/6/2020).
• Update Covid-19 di Klaten Jumat 26 Juni, Total Kasus Positif Jadi 57 Orang, Ini Sebarannya
• Kabar Baik, 2 Lansia dan Seorang Anak Asal Klaten Dinyatakan Sembuh Covid-19
Suyamto mengatakan 1 warganya yang terpapar Covid-19 yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam di Semarang.
Dia menduga FWB terpapar Covid-19 saat melakukan aktivitas pekerjaan di sana.
"Pasien beprofesi sebagai satpam di perguruan tinggi di Semarang, dimungkinkan FWB terpapar saat bekerja," ucap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pasien FWB sebelumnya mempunyai riwayat penyakit selama ini.
"FWB, sebelumnya ada riwayat penyakit gula dan tensi yang tinggi," kata Suyamto.
Menurutnya, FWB melakukan perjalanan pulang ke rumahnya di Kecamatan Tulung dari tempat dia bekerja di Semarang hanya seminggu sekali.
• Detik-detik Menegangkan Kapolres Klaten yang Baru Seminggu Menjabat Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
• Nyaris Salip Solo & Menyamai Karanganyar, Kini Positif Corona yang Meninggal di Klaten Jadi 3 Orang
Saat FWB pulang ke Tulung, FWB jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit kecil di Tulung, lalu dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali sejak sejak 19 Juni 2020.
"Setelah dirujuk di sana dan dites, ternyata hasilnya positif Covid-19," ujar dia.
Suyamto mengaku, hari ini pihaknya akan melakukan tracing bagi siapa saja yang kontak dengan pasien FWB.
"Dokter dari puskesmas kecamatan akan melakukan tracing bagi siapa yang kontak erat dengan pasien FWB," tutur Suyamto. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/ilustrasi-tenaga-medis-melakukan-corona.jpg)