Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Saat Kader Banteng di Solo Tak Boleh Keluar 'Kandang' Buntut dari Bendera PDIP Dibakar di Jakarta

Kader banteng di Kota Solo ditegaskan jangan sampai keluar dari 'kandang' menyusul bendera PDIP dibakar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI
Kader PDIP membawa bendera super besar saat kampanye akbar yang dihadiri capres nomor urut 01 Jokowi di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (9/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kader banteng di Kota Solo ditegaskan jangan sampai keluar dari 'kandang' menyusul bendera PDIP dibakar.

Kejadian pembakaran bendera PDIP viral bersamaan dengan pembakaran bendera terlarang Partai Komunis Indonesia (PKI) di depan gedung DPR RI, Rabu (24/6/2020).

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan para kader banteng jangan terpancing.

"Saya sampaikan bahwa jangan sampai kader-kader PDIP terpancing, terprovokasi dengan aksi-aksi yang berusaha memecah belah PDI Perjuangan," ucap Rudy kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/6/2020).

Ada Kader yang Membelot & Tak Taat Intruksi DPC PDIP Solo Agar Dukung Purnomo, Begini Respon FX Rudy

Update Sikap DPC PDIP Solo Pasca Bendera PDIP Dibakar, Tetap Tegak Lurus dengan DPP PDIP

"Banteng tidak perlu keluar, peristiwa ada di Jakarta dan sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya tinggal menunggu saja hasil pengusutan pelaku pembakaran," tambahnya.

Namun Rudy mengecam aksi dugaan pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh masaa penolak RUU HIP.

"Marah boleh tapi jangan simbol-simbol partai yang dibakar, intinya untuk membatalkan RUU, pemerintah sudah melakukan penundaan," kata dia.

"Tidak ada pembahasan, tinggal satu jawabannya DPR RI tidak akan membahas dan tinggal mencabutnya dari prolegnas, itu rampung," tambahnya.

PDI Perjuangan, lanjut Rudy, tidak memiliki niatan untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

"Pembukaan UUD 1945 kan tidak boleh diamandemen, idologi pancasila, ya Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia," ucap Rudy.

Kini Bola Pun di Tangan Kapolri, Ketua Komisi III DPR Meminta Aksi Pembakaran Bendera PDIP Diusut

Isi Lengkap Surat Perintah Megawati Soekarnoputri Buntut dari Bendera PDIP Dibakar Massa di Jakarta

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

Rudy menegaskan dirinya tidak akan setuju apabila itu dirubah kedepannya.

"Saya sebagai kader partai tidak setuju ideologi diubah-ubah, itu sudah sah, dan benar," tegas dia.

"Secara logika, mendirikan rumah besar NKRI butuh pondasi, dasarnya ya Pancasila," jelasnya.

DPC PDI Perjuangan, kata Rudy, tetap menaati dan menunggu instruksi DPP partai perihal aksi dugaan pembakaran bendera itu.

"DPP sudah menempuh jalur hukum, sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, ya merapatkan barisan, tunggu instruksi ketua umum," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved