Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Tambahan 2 Kasus Positif Baru di Boyolali Diduga Tertular Corona di Semarang dan Mojokerto

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali mengumumkan 2 kasus tambahan pasien positif Covid-19.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan simulasi alur masuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali mengumumkan 2 kasus tambahan pasien positif Covid-19.

Dari 2 Kasus tambahan kasus positif, satu kasus belum bisa dipastikan masuk dalam kasus Boyolali, atau tidak.

Hal tersebut disampaikan Ratri S Survivalina, Kepala DKK Boyolali kepada TribunSolo.com, saat jumpa pers di Kantor DKK Boyolali, Kamis (1/7/2020).

Niat Cari Pasir di Kali Opak, Seusai Menggali Mardiyanto Kaget, Ternyata Temukan Arca Kepala Budha

Kembali Syuting Samudra Cinta, Rangga Azof Ngaku Kesulitan Jatuh Cinta dengan Haico Van der Veken

"Hari ini, terdapat penambahan 2 orang tambahan kasus positif Covid-19 dan 5 pasien Covid-19 yang sembuh," ucap Ratri.

Ratri menjelaskan 2 orang tambahan kasus merupakan dari dua kecamatan yang berbeda.

"Masing-masing pasien, berasal dari Kecamatan Juwangi dan Kecamatan Ampel," kata Ratri.

Pasien yang berasal dari Kecamatan Juwangi berinisial AY.

AY merupakan seorang yang bekerja di Semarang.

Sebelumnya AY dirawat di rumah sakit swasta di Kabupaten Grobogan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kami mendapat laporan pasien AY dari Kecamatan Juwangi sempat menjadi PDP di RS Swasta di Grobogan pada 22 Juni 2020, dan 1 Juli 2020, AY dinyatakan positif Covid-19," kata Ratri.

Ratri mengaku pihaknya masih melakukan tracing untuk mencari yang kontak erat dan identifikasi sumber penularan.

"Saat ini, kita melakukan tracing dan indentifikasi sumber penularan, apakah ini masuk dalam kasus Boyolali, atau Semarang," ujar Ratri.

Keluarga Dihina, Presiden Turki Erdogan Tumpahkan Amarahnya Bakal Hapus Media Sosial di Negaranya

Daftar Harga Sepeda di Bawah Rp 5 Juta Terbaru, Spesifikasi Mumpuni dan Desain Keren

Lebih lanjut Ratri mengatakan pasien ini masuk dalam register 64.

Pasien 64 berasal Kecamatan Ampel berinisial VI.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved