Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul Karena Sering Overthingking: Fungsi Otak Terganggu

Overthingking menjadi salah satu cara yang dilakukan sebelum memutuskan sesuatu sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Net
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM -  Overthingking menjadi salah satu cara yang dilakukan sebelum memutuskan sesuatu sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan.

Namun, taukah kalian jika overthinking itu tidak baik?

Jadi ketika kita memaksa untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan, tubuh akan mengalami lonjakan kortisol yang bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Dikutip Kompas.com dari laman The Health Site, berikut ini lima masalah kesehatan yang timbul karena overthingking:

1. Fungsi otak terganggu

Overthingking bisa memicu stres yang berpengaruh pada kondisi otak kita. Pasalnya, hormon kortisol yang dihasilkan saat stres bisa merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.

Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang berperan pada fungsi memori dan navigasi ruangan. Overthingking juga bisa mengubah struktur dan konektivitas otak.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universoty of California juga membuktikan, overthingkang bisa memicu stres kronis yang menyebabkan masalah mental seperti kecemasan dan gangguan suasana hati.

Ternyata Makan Pisang Bisa Bantu Atasi Insomnia, Kok Bisa? Berikut Penjelasannya

Atlet Korea Choi Sook Hyun Meninggal Bunuh Diri, Diduga Jadi Korban Bully, Begini Pesan Terakhirnya

Reaksi Risma saat Sujudnya di Depan Dokter Dianggap Lebay dan Drama

2. Menganggu fungsi pencernaan

Overthingking bisa memicu stres yang mempengaruhi sistem pencernaan. Pasalnya, paparan stres berlebihan bisa memicu masalah pencernaan seperti radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung.

Selain tu, stres juga bisa membuat lapisan pelindung pada usus melemah dan memungkinkan bakteri usus memasuki tubuh.

Peningkatan gas juga terjadi saat kita terlalu stres sehingga menghalangi penyerapan nutrisi.

 
3. Meningkatkan gangguan jantung

Overthingking juga bisa mempengaruhi perilaku dan faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti merokok, makan berlebihan, gaya hidup pasif dan peningkatan tekanan darah.

Beberapa orang yang mengalami stres karena pikiran yang terlalu penuh juga kerap melakukan aktivitas yang membahayakan jantung seperti merokok dan minum alkohol berlebihan.

Saat overthingking, hormon adrenalin juga meningkat yang memicu peningkatan pernapasan dan detak jantung.

4. Mengganggu kesehatan kulit

Overthingking juga bisa mempengaruhi kondisi kulit atau bahkan memperburuk sejumlah masalah seperti psoriasis, dermatiti atopik, dan dermatitis seboroik.

Pasalnya, berpikir berlebihan membuat tubuh menjadi rentan mengalami ruam karena adanya pelepasan bahan kimia tambahan seperti neuropeptida dan neurotransmiter.

Zat kimia ini dapat mengubah cara tubuh merespons berbagai fungsi. Perubahan respons ini dapat menyebabkan peradangan, sensitivitas, dan ketidaknyamanan lainnya pada kulit.

5. Melemahkan sistem imunitas

Hormon kortisol yang dilepaskan saat overthingking juga bisa melemahkan sistem imun yang membuat kita mudah jatuh sakit.

Tingkat hormon kortisol yang tinggi juga turut meningkatkan peradangan pada tubuh yang melemahkan sistem imunitas.

Selain itu, overthingking juga dapat menurunkan kadar limfosit atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit, semakin tinggi risiko kita terkena virus.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " 5 Masalah Kesehatan Akibat Sering "Overthingking""

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved