Berita Karanganyar Terbaru
Bukit Sekipan Diserbu Pengunjung Saat Akhir Pekan, Pengelola Perketat Protap Kesehatan Covid-19
"Protokoler kesehatan tetap kita berlakukan, sudah kami sediakan tempat cuci tangan, wajib pakai masker, dan tetap jaga jarak," kata Saimin.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Objek wisata Bukit Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi satu diantara destinasi jujukan wisatawan saat pandemi Corona.
Ratusan orang hilir mudik ke objek wisata di kaki Gunung Lawu itu sejak dibuka 21 Juni 2020.
Entah hanya melepas penat dengan melihat pemandangan hingga ada yang berkemah.
• Curhat Penyedia Jasa Tunggang Kuda di Tawangmangu: 4 Bulan Tak Kerja, Kuda Diberi Makan Rumput Liar
• Viral Pernikahan di Lombok yang Beri Maskawin Sandal Jepit dan Air Segelas, Tidak Ingin Menyusahkan
Koordinator Bukit Sekipan, Saimin mengungkapkan pengunjung ramai berdatangan saat momen akhir pekan.
"Jumlah pengunjung di hari biasa sedikit cuma 25 sampai 30 orang per harinya, kalau akhir pekan, hari sabtu bisa sampai 140 pengunjung dan minggu 240 pengunjung," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/7/2020).
"Hari ini hampir sama," tambahnya.
Pengunjung Bukit Sekipan, lanjut Saimin, kebanyakan berasal dari wilayah Soloraya.
"Ini bisa menampung kurang lebih 1.000 pengunjung dan tidak ada pembatasan kuota di sini," tuturnya.
Pengunjung Bukit Sekipan tetap diwajibkan memakai masker saat berkunjung maupun berkemah.
"Protokoler kesehatan tetap kita berlakukan, sudah kami sediakan tempat cuci tangan, wajib pakai masker, dan tetap jaga jarak," kata Saimin.
Melepas Penat
Sebelumnya, pengunjung memadati objek wisata Bukit Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (4/7/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, puluhan tenda didirikan di kompleks objek wisata tersebut.
Asap api unggun kecil mulai mengepul ke atas dan suara riang obrolan mereka memecah heningnya pegunungan.
Tak hanya itu, puluhan mobil dan sepeda motor tampak terparkir tak jauh dari kompleks itu.
Seorang pengunjung asal Karanganyar, Okvi Eko S (39) menuturkan dirinya datang ke sini dalam rangka melepas penat setelah hampir 4 bulan di rumah akibat pandemi Corona.
• Penyebab Sakit Pinggang saat Bangun Tidur yang Sering Disepelekan dan Cara Tepat Mengatasinya
"Ini liburan, masa pandemi itu kan sudah berjalan hampir 4 bulan, anak-anak terlalu banyak di rumah, ingin liburan ya liburan," tutur dia kepada TribunSolo.com.
"Memanfaatkan momen, mumpung anak-anak juga masih liburan," tambahnya.
Sebelum ke Bukit Sekipan, Okvi sempat berjalan-jalan ke sejumlah objek wisata di Tawangmangu.
Ia melakukan itu bersama anggota keluarganya dengan menggunakan mobil.
"Saya di Tawangmangu sejak pukul 10.00 WIB, tadi muter-muter dulu, terus tadi adik juga acara pre-wedding di sini, jadi sekalian," ujar dia.
• Mudah Dilakukan, Simak 3 Gerakan Olahraga yang Bisa Memperkuat Paru-paru, Agar Terhindar dari Corona
"Rencananya 5 orang berkemah di sini satu malam, anak, istri, saya, dan orang tua," imbuhnya.
Okvi mengaku ada beberapa alasan yang membuatnya membawa keluarganya berkembah di Bukit Sekipan.
"Lingkungannya tidak terlalu ramai, masih asri, hawanya sejuk karena di kawasan pegunungan," aku dia.
"Anak-anak sudah ada keinginan naik gunung, untuk adaptasi saya bawa ke sini," tambahnya.
Berkaitan peralatan berkemah, Okvi memilih menyewa kepada pengelola Bukit Sekipan.
Mulai dari tenda sampai sleeping bag.
• Viral Daihatsu Terios Terjun 15 Meter di Karanganyar, Masuk ke Kebun Singkong
Toh, harga sewanya masih tergolong ramah di kantong.
"Pengeluaran murah meriah dan bersahabat, intinya standard, paling tidak pengeluaran satu hari satu malam Rp 200 sampai 300 ribu cukup," ucapnya.
Okvi tidak menampik masih ada rasa ketakutan dalam benaknya lantaran pandemi Corona masih belum mereda.
"Yang penting daya tahan tubuh dan protokoler kesehatan tetap dijalankan, tetap pakai masker dan jaga jarak," tandasnya. (*)