Info Kesehatan
Penyebab Sakit Pinggang saat Bangun Tidur yang Sering Disepelekan dan Cara Tepat Mengatasinya
Seberapa sering kalian merasakan sakit pinggang? Rasa nyeri yang sering menhantui di pagi hari setelah bangun tidur.
TRIBUNSOLO.COM - Seberapa sering kalian merasakan sakit pinggang?
Rasa nyeri yang sering menhantui di pagi hari setelah bangun tidur.
Banyak orang mengira jika masalah ini terjadi karena posisi tidur yang salah.
Namun, benarkah hal ini terjadi karena posisi tidur yang salah atau ada faktor lain?
• Sederet Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh: Mengatasi Sembelit hingga Mencegah Kanker
• Manfaat Memiliki Tanaman Hias di Sekitar Rumah bagi Kesehatan: Bisa Menghilangkan Alergi
Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sakit pinggang saat bangun tidur dan cara mengatasinya:
1. Penyakit cakram degeneratif
Melansir Medical News Today, seiring bertambahnya usia seseorang, keausan alami pada cakram di sumsum tulang belakang dapat menyebabkan penyempitan kanal tulang belakang lumbar.
Dokter merujuk penyempitan ini sebagai artritis tulang belakang atau penyakit cakram degeneratif.
Penyakit cakram degeneratif dapat menekan saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit, kaku, dan mobilitas berkurang yang biasanya memengaruhi bagian punggung bagian bawah atau leher.
Rasa sakit dapat berkisar dari ringan hingga sangat parah, dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Gejala bisa lebih buruk di pagi hari dan bahkan dapat mengganggu tidur.
Gejala lain dari penyakit cakram degeneratif dapat meliputi:
- Kelemahan otot tungkai atau telapak kaki
- Mati rasa dan kesemutan di lengan dan kaki
- Rasa sakit yang mungkin bertambah buruk dengan duduk, mengangkat, atau menekuk
- Rasa sakit yang membaik dengan berjalan, bergerak, atau mengubah posisi
Cara mengobati:
Pilihan pengobatan untuk mengobati sakit pinggang akibat penyakit cakram degeneratif, antara lain yakni:
- Mengambil penghilang rasa sakit bebas resep, seperti ibuprofen, naproxen, dan acetaminophen
- Kompres es dan panas
- Terapi fisik
- Mencoba terapi alternatif, seperti akupunktur atau terapi chiropractic
Jika gejala penyakit cakram degeneratif seseorang parah, dokter dapat merekomendasikan pendekatan bedah, seperti penggantian diskus atau fusi tulang belakang.