Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Warga Terjangkit Kusta di Sukoharjo Tembus 23 Kasus, Terungkap Ada yang Sudah Mengalami Kecacatan

Sebanyak 23 orang di Kabupaten Sukoharjo terjangkit penyakit kusta hingga Juni 2020.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
ILUSTRASI : Juleha (34), eks penderita penyakit kusta menunjukkan kaki palsunya yang sudah rusak di Kampung Sitanala, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Selasa (20/8/2019). Di kampung yang berada di belakang RS dr. Sitanala ini dihuni sekitar 1000 eks penderita kusta dan keluarganya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 23 orang di Kabupaten Sukoharjo terjangkit penyakit kusta hingga Juni 2020.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati, sebanyak 23 warga terjangkit kusta, ditemukan di 12 kecamatan.

Adapun dari 23 orang itu ditemukan ada yang cacat.

"Untuk yang mengalami kecacatan, dia sudah stadium lanjut," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (6/7/2020).

Cerita Pengidap Gangguan Jiwa di Karangdowo Klaten, Diminta Isolasi Malah Jalan-jalan Sampai Cawas

Alasan AK Emosi Tendang Driver Ojol : Diminta Beri Jalan, Si Ojol Malah Balas Pakai Klakson Panjang

Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra merupakan penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata.

Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa.

Risiko komplikasi kusta dapat terjadi tergantung dari seberapa cepat penyakit tersebut didiagnosis dan diobati secara efektif.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta terlambat diobati paling buruk yakni cacat progresif, seperti kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan, dan hidung.

"Yang ditemukan di Sukoharjo kebanyakan dibawa oleh penderita yang sebelumnya tinggal di wilayah terjangkit, tanpa dia menyadari tertular," jelasnya.

"Tapi, ada juga penularan di Sukoharjo. Nah, kalau ada temuan, prosesnya ya harus di tracking, dari mana dia dapat," terang Yunia.

Kebanyakan kasus kusta dapat didiagnosis berdasarkan temuan klinis berupa kelainan bercak pucat atau merah pada kulit yang mati rasa dan penebalan saraf.

Dikatakan, gejala klinisnya hampir seperti panu tetapi tidak gatal.

Yunia menyebut, hampir penderita tidak menyadarinya, soalnya itu cuma seperti bercak warna putih mirip panu tapi tidak gatal dan tidak bisa hilang dengan sendirinya jadi berlangsung lama.

Deteksi dininya, jika di bercak diletakan sebuah kapas, akan mati rasa atau tidak berasa.

Viral Bocah 5 Tahun Ngaku Dicabuli Tetangga Berjuluk Pak Uwo, Polisi Pastikan Pelaku Sudah Ditangkap

Kampanye di Sukoharjo Tak Patuh Protokol Kesehatan, Siap-siap Bakal Dibubarkan Bawaslu

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved