Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gadis Cantik di Klaten Tak Malu Jualan HIK, Banyak Pembeli Pria Minta Nomor HP, Ada yang Menggodanya

Bahkan ada cerita unik selama berjualan bersama ayahnya, sempat ada yang menggoda seperti memuji kecantikannya.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Gadis cantik Daniella Ananda Setiawan (20) berjualan HIK di Jalan Rajawali No 13 Kampung Bareng Kidul, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupatan Klaten, Sabtu (11/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Memiliki paras cantik, gadis asal Kampung Bareng Kidul, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, tak malu berjualan HIK atau angkringan.

Ya, biasanya mereka yang berjualan HIK merupakan orang tua.

Dia adalah Daniella Ananda Setiawan (20).

Gadis lulusan 2019 di Victoria Hotel School Klaten kini rela berjualan HIK bersama ayahnya sembari menunggu panggilan kerja.

Dani sapaan akrabnya mulai berjualan bersama ayahnya di Angkringan 31 milik ayahnya Nanda (40) untuk mengisi waktu luang di Jalan Rajawali No 13 Kampung Bareng Kidul.

Viral Video Seekor Anjing Laut Dipukuli Sekelompok Pria di Pinggir Pantai hingga Tak Berdaya

Fakta di Balik Video Viral Rumah Berpindah Tempat dalam Semalam, Ini Pengakuan Pemilik

"Saya mau berjualan, karena ingin mengisi waktu luang saja, menunggu panggilan kerja," kata Dani kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/7/2020).

Ia sempat bercita-cita menjadi prajurit wanita dan masuk TNI Angkatan Darat (AD), namun tidak jadi karena dia merasa fisiknya kurang.

Bahkan tidak hanya itu, keinginannya juga sempat bercita-cita menjadi pramugari.

"Mendapat saran dari ortu, lalu ia mengurungkan niat dan masuk ke sekolah perhotelan," aku dia.

Meski parasnya di atas rata-rata, Ella tak malu membantu berjualan sejak akhir tahun 2019.

"Saya membantu ayah saya berjualan sejak akhir tahun lalu," ucap dia.

Sempat Tutup karena Corona

Sebelum itu, ia sempat magang selama 6 bulan di salah satu Hotel Novotel di Solo.

Hingga sekarang, ia membantu ayahnya berjualan angkringan seperti sekarang.

Ia mengaku menjual makanan serba nasi bungkus bikinan sendiri seperti nasi pindang kemangi, nasi ayam kemangi, nasi teri lombok ijo, nasi kikil,nasi oseng tempe, serta nasi bandeng.

Selain itu, ia juga menjualkan minuman dan gorengan.

Dia mengaku nasi bungkus yang ia jual, merupakan masakan langsung dari keluarga.

Bunga Citra Lestari Kunjungi Makam Suami Setelah 4 Bulan Stay Home, Pakai Hijab dan Bawa Mawar Merah

Pernikahannya Viral, Ini Alasan Gadis Cantik di Lombok Cuma Minta Mas Kawin Sandal Jepit dan Air

"Di sini untuk nasi bungkus ada beberapa menu, ada gorengan, minuman, dan makanan, untuk makanan kita ada nasi yang kita masak sendiri," tuturnya.

Dani mengatakan usaha ayahnya sempat ditutup selam dua bulan karena pademi Corona.

"Warung sempat tutup karena Corona, tapi Mei sudah kembali dibuka," ujar Dani.

Bahkan ada cerita unik selama berjualan bersama ayahnya, sempat ada yang menggoda seperti memuji kecantikannya.

Banyak juga pembeli pria yang minta nomor HP-nya, namun dia tidak memberikan.

"Ada orang yang menggoda saya, sampai meminta nomor telepon saya, tapi saya tidak kasih," kata Dani.

Selama ini Dani tak pernah lelah untuk berjualan HIK bersama ayahnya berjualan di sana.

Dani mengaku akan membantu ini sementara sampai dia menerima panggilan kerja hingga diterima bekerja. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved