Solo KLB Corona
KBM Masih Online, Sekolah di Klaten Ini Beri Perlakuan Khusus Bagi Siswa yang Alami Susah Sinyal
"Kami siap menjalani KBM ini tetap dengan daring, untuk masalah siswa-siswi ada yang tidak mempunyai akses internet maupun hp, kami bisa tangani"
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan tetap berlangsung online.
Meski tak tatap muka, namun salah satu sekolah di Klaten, Sekolah Dasar Negeri 1 Jarum tetap mendampingi siswa memiliki keterbatasan dalam masalah sinyal.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Jarum Herlina Minta Rahayu mengatakan pendampingan tersebut lantaran kendala siswa-siswinya yang tidak memiliki alat komunikasi seperti telepon selular, maupun penguat sinyal seperti fasilitas WiFi.
"Kami siap menjalani KBM ini tetap dengan daring, untuk masalah siswa-siswi ada yang tidak mempunyai akses internet maupun hp, kami bisa tangangi masalah tersebut," kata Lina.
• Belum Masuk Zona Hijau, KBM Tahun Ajaran Baru di Klaten Bakal Tetap Online
• Masih Pandemi, HUT ke-74 Kabupaten Sukoharjo Dipastikan Tanpa Kirab dan Pesta Rakyat
• Imbas Meninggalnya Seorang Pedagang Akibat Covid-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup 7 Hari
Sedianya, para orangtua siswa yang tidak mempunyai akses untuk melakukan KBM secara online, akan diminta untuk datang ke sekolah seperti tahun ajaran yang sebelumnya.
"Untuk siswa yang tidak punya akses internet, nanti kami meminta kerjasamanya dari pihak kami dan orang tua siswa untuk datang ke sekolah dan mengambil tugas-tugas siswa seperti tahun ajaran lalu," kata Lina.
Lanjut dia, agar KBM berlangsung lancar, ia menekankan peran guru sebagai wali murid dalam berkomunikasi dengan orang tua siswa.
"Dalam masalah ini, peran guru sebagai wali murid sangatlah penting, apa lagi dalam berkomunikasi dengan orang tua, guru lebih intens memperhatikan siswa-siswinya," ujar Lina.
Lina berharap dalam KBM secara online, tidak ada masalah baru muncul antara pihak sekolah dengan siswa dan orang tua.
Pihaknya siap mengikuti langkah Dinas Pendidikan Klaten, jika terjadi perubahan kebijakan.
Sementara itu, dalam 2 Minggu kedepan, pihak sekolah mengadakan program pengenalan protokoler kesehatan untuk siswa-siswinya dalam rangka edukasi pencegahan persebaran Covid-19.
Dalam dua Minggu, akan setiap kelas akan di berikan 2 kali dan kegiatan akan dilakukan di luar ruangan / outbond. (*)