Sebanyak 8372 Siswa SMP Negeri di Sukoharjo Ikuti MPLS Daring, Kendala Utama Masalah Sinyal

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 8.372 siswa SMP Negeri di Kabupaten Sukoharjo mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020/2021, Senin (13/7/2020).

Menurut Kabid SMP Disdikbud Sukoharjo Warsini, di pelaksanaan MPLS di Sukoharjo dilakukan secara dari di 41 SMP Negeri.

"Sesuai SE, pelaksanaan MPLS secara daring, kami tidak memperbolehkan pelaksanaan secara tatap muka," katanya.

Pelaksanaan MPLS ini akan berlangsung selama 3 hari, yang akan berakhir pada Rabu (15/7/2020).

Dia mengatakan pelaksanaan MPLS daring di hari pertama ini berjalan lancar.

• Masih Pandemi, HUT ke-74 Kabupaten Sukoharjo Dipastikan Tanpa Kirab dan Pesta Rakyat

• 12 Kecamatan di Sukoharjo Masuk Zona Merah, Satpol PP Bakal Sita KTP Warga yang Tak Pakai Masker

• Terjadi Penambahan 13 Kasus dalam Sepekan, Kabupaten Sukoharjo Hadapi Gelombang Kedua Covid-19?

Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Kartasura Viveeri Wuryandari, yang mengungkapkan jika MPLS dihari pertama ini berjalan lancar.

Namun karena MPLS pada tahun ini digelar dengan sistem online atau daring, dia tidak memungkiri jika ada kendala teknis.

"Kendalanya paling cuma teknis, seperti gangguan sinyal."

"Ada juga HP siswa yang kurang mendukung, namun bisa diatasi dengan meminjam HP orang tuanya," kata dia.

Pelaksanaan MPLS daring ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom.

Setiap wali kelas akan membuka room meeting di aplikasi zoom, yang diikuti sebanyak 32 siswa di tiap-tiap kelas.

"Dihari pertama ini, sebanyak 320 siswa baru kami di kelas VII hadir semua, dan mengikuti MPLS dari pukul 07.30 WIB sampai 11.30 WIB," jelasnya.

Pada hari pertama ini, materi MPLS lebih kepada pengenalan masing-masing siswa.

Veri mengatakan, selama MPLS ini akan diberikan materi tentang pengenalan sekolah.

"Pada hari kamis, kami akan melaksanakan postest dan pretest tentang materi yang telah diberikan selama MPLS ini," jelasnya.

Dia berharap para siswa dapat memahami dan cepat beradaptasi dikungkung sekolah yang baru. (*)