Solo KLB Corona
Pertama Kali Pasar di Solo Tutup Akibat Covid-19, Bak Pasar Mati, Kondisi Sunyi Tapi Dijaga Petugas
Tak ada pedagang yang beraktivitas membuka lapaknya di pasar yang biasanya dipadati ribuan orang di antaranya para pembeli.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar Harjodaksino yang biasa dikenal Pasar Gemblegan di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo resmi lockdown atau ditutup Selasa (14/7/2020).
Penutupan menyusul adanya seorang pedagang empon-empon meninggal dunia seusai terpapar virus Corona.
Adapun pedagang itu berasal dari Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Dari pantauan TribunSolo.com, semua pintu masuk Pasar Harjodaksino telah ditutup.
• Partai yang Dipimpin Cak Imin Dukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020
• BREAKING NEWS : Pedagang Meninggal Akibat Covid-19, Pasar Harjodaksino Solo Lockdown Mulai 14 Juli
Sejumlah personel gabungan Satuan Polosi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas setempat, dan satpam pasar disiagakan di tiap pintu masuk.
Suasana lengang sudah terasa sejak di pintu masuk bak pasar mati.
Tak ada pedagang yang beraktivitas membuka lapaknya di pasar yang biasanya dipadati ribuan orang di antaranya para pembeli.
Semua lapak di pasar itupun tertutup rapat.
Bahkan, sebuah kertas pemberitahuan libur sepekan terpasang di sebuah lapak.
Kertas itu bertulisan 'Toko Libur 1 Minggu Buka di Pasar Gading Kios Nomor 18-19'.
Ditutup 7 Hari
Sebelumnya, Pasar Harjodaksino direncanakan ditutup mulai Selasa (14/7/2020).
Penutupan itu sebagai buntut meninggalnya seorang pedagang empon-empon asal Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo positif Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyebut penutupan akan berlangsung selama sepekan.