Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

1 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Bupati Sukoharjo Belum Tutup Puskesmas Baki, Ini Alasannya

"Yang positif itu bukan tenaga pelayanan, dia bekerjanya banyak di luar,"

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Agil Tri
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya,saat ditemui di gedung DPRD, Rabu (15/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang tenaga kesehatan dari Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menuturkan kasus temuan tenaga kesehatan Covid-19 ini berbeda dengan temuan yang ada di Puskesmas Sukoharjo Kota. 

Sehingga, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo tidak perlu melakukan penutupan pelayanan di Puskesmas Baki.

"Yang positif itu bukan tenaga pelayanan, dia bekerjanya banyak di luar," katanya saat ditemui di gedung DPRD, Rabu (15/7/2020).

"Jadi tidak perlu ditutup," imbuhnya. 

Ditutup 2 Pekan, Puskesmas Sukoharjo Kini Sunyi, Pelayanan Dipindah ke Puskesmas Nguter & Bendosari

Buntut 4 Perawat Positif Covid-19, Pelayanan Puskesmas Sukoharjo Ditutup 2 Pekan, Mulai Hari Ini

Klaster Nakes di Sukoharjo Alami Peningkatan, 665 Rekan Seprofesi Bakal Diperiksa Kesehatannya

Kepala Puskesmas Baki, Puji Hastuti menambahkan, satu orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan tenaga kesehatan bagian sanitarian.

"Dia bekerjanya lebih banyak di lapangan, karena dia tenaga kesehatan lingkungan," ucap dia. 

Namun untuk langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo tetap akan melakukan pemeriksaan kepada orang-orang yang pernah kontak erat, sedang, dan jauh. 

"17 orang akan kita lakukan, swab test, dan semua pegawai di Puskesmas Baki sekitar 80 orang akan dilakukan rapid test," jelas dia. 

"Pemeriksaan ini sekaligus untuk pemeriksaan tenaga medis yang sedang dilakukan Gugus Tugas Kabupaten," imbuhnya. 

Puji menambahkan, langkah preventif terus dilakukan pihaknya dengan penyemprotan cairan disinfektan sehari sekali setelah jam pelayanan. 

"Petugas kami juga terus kami minta untuk disiplin menggunakan APD, penerapan protokol kesehatan, dan juga menghindari kontak langsung dengan pasien," terangnya. 

Dia berharap dari hasil tracing yang dilakukan tidak memunculkan kasus positif Covid-19 baru. 

"Saat ini pelayanan masih normal, semoga tidak ada penambahan, karena kasian masyarakat kalau Faskes sampai ditutup," harapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved