Solo KLB Corona
4 Puskesmas di Sukoharjo Ditutup, Sejumlah Pelayanan Diganti Lewat Video Call
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, karena pelayanan tatap muka diliburkan sesaat. Ma
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 25 Tenaga Kesehatan Sukoharjo yang terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.
Walaupun begitu diketahui mereka masih melakukan kegiatan seperti pemantauan ibu hamil dan konsultasi.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, karena pelayanan tatap muka diliburkan sesaat.
Maka proses pelayanan diganti melalui Video Call.
"Mereka masih bisa beraktivitas karena memang tanpa gejala, tidak batuk atau sesak nafas," katanya. Kamis (16/7/2020).
"Mereka melakukan pelayanan lewat video call, karena masih isolasi," papar Yunia.
• 25 Nakes di Sukoharjo Positif Covid-19 Merupakan Orang Tanpa Gejala, Kini Isolasi Mandiri di Rumah
• Buntut 25 Tenaga Kesehatan Sukoharjo Positif Covid-19, Puskesmas Kartasura, Mojolaban & Bulu Ditutup
• BREAKING NEWS : Susul Solo & Klaten, Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah 25 Orang, Kini Jadi 145 Kasus
• Lonjakan 20 Kasus Sehari, Ini Arahan Bupati Klaten Sri Mulyani, di Antaranya Wisata Tak Boleh Buka
Saat ini, para tenaga medis melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua kali masa inklubasi.
Yunia Wahdiyati mengatakan, mereka melakukan isolasi mandiri sesuai standar protokol Kesehatan.
Sebab 25 tenaga kesehatan itu tidak menunjukkan gejala sakit atau orang tanpa gejala.
"25 orang itu tidak menunjukkan gejala, mereka sehat," papar Yunia, Kamis (16/7/2020).
Isolasi mandiri dilakukan dengan pengawasan ketat dari Gugus Tugas Percepatan Covid-19.
Nakes tersebut diketahui positif setelah dilakukan tes swab pada mereka.
"Yang melakukan isolasi mandiri ada yang di rumah kedua mereka," papar Yunia. (*)