Solo KLB Corona
Tak Hanya Solo dan Sukoharjo, Kasus Covid-19 di Boyolali Juga Meroket, Tembus 119 Kasus
Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Boyolali meroket tajam, dengan penambahan 32 kasus dalam sehari.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Boyolali meroket tajam, dengan penambahan 32 kasus dalam sehari.
Tambahan 32 kasus ini merupakan rekor baru yang dipecah Kabupaten Boyolali selama pandemi Covid-19 ini.
"Ini merupakan penambahan kasus terbanyak sejak awal pandemi di Boyolali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (16/7/2020).
Dia menjelaskan, dari penambahan tersebut berasal dari 4 klaster penularan Covid-19, yaitu Klaster Lamaran, Klaster Singkil dan Klaster Merti.
"Klaster Lamaran terdiri dari Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel sebanyak 15 kasus," jelasnya.
• Kasus Covid-19 di Kota Solo Meroket, Pemkot Solo Buka Peluang Terapkan Karantina Wilayah
• 8 Orang Tamu Positif Covid-19, Dua Hotel di Solo Ditutup Sementara
• 28 Nakes dari 3 Puskesmas di Sukoharjo Positif Covid-19, Gugus Tugas Lakukan Tracing
• Kasus Covid-19 Pecahkan Rekor, Solo Masih Zona Oranye, Dinkes : Masker Harga Mati
Klaster ini menyumbang jumlah paling banyak, dengan inisial pasien RI (092), IF (093), TR (094), SE (095), SO (096), JO (097), FA (098), RMI (099), WS (100), YM (101), SUP, (102), MO (103), RG (104), dan PR (105) .
Untuk Klaster Merti di Desa Kalangan sebanyak 6 kasus.
Dengan inisial pasien PN (108), GT (109), RS (110), SUR (111), NG (112), serta AY (113).
Kemudian untuk klaster Sawahan bertambah 2 kasus, yaitu RT (106), dan AJ (107).
"Klaster Sawahan ini merupakan kontak erat kasus 074, DS," kata Ratri.
Serta Klaster Singkil 1 kasus berinisial DI (114), yang merupakan kontak erat dengan pasien CS (086).
"Sedangkan 8 kasus lain belum dipastikan klasternya," tambahnya.
Dengan adannya kasus 32 penambahan kasus positif di Kabupaten Boyolali, sehingga total hari ini mencapai 119 kasus.
82 kasus dengan rincian 58 orang masih dirawat, 58 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia. (*)