Tak Ada Nama Egy Maulana Vikri, Timnas U-19 Panggil Pesepakbola yang Bermain di Klub Liga Inggris
Kabar ini muncul setelah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan rilis pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U19.
TRIBUNSOLO.COM - Kabar terbaru datang dari Timnas Indonesia U-19.
Kabar ini muncul setelah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan rilis pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U19.
• Perlakuan PSSI terhadap Pelatih Timnas Indonesia Tuai Kritikan Pedas Media Vietnam
• PSSI Kembali Gulirkan Liga, Persis Ogah Buru-Buru Panasi Amunisi,Ini Kata Manajemen
Ada 46 pemain dipanggil untuk menjalani seleksi.
Terdapat nama-nama familiar bagi penikmat sepak bola Indonesia yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U19.
Di antaranya ialah Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica), Mochammad Supriadi (Persebaya), dan Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung)
Uniknya dalam 46 nama yang dipanggil oleh PSSI tak ada nama 'Lionel Messi-nya' Indonesia, yakni Egy Maulana Vikri.
Pemain yang musim ini masih menjadi bagian dari Lechia Gdansk diberikan kesempatan untuk menunjukkan tajinya di level senior.
Penyerang muda Timnas indonesia itu dipanggil oleh PSSI untuk melakukan seleksi pemain guna mengarungi laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.
• Liga Dilanjutkan, Persib Keberatan dengan Rapid Test, Sarankan PSSI Gelar Swab PCR Test
Sebagai gantinya, PSSI memberikan kesempatan bagi pemain kini yang merumput di klub asal Inggris, Ipswich Town.
Pemain yang dimaksud ialah Elkan William Tio Baggott, merupakan salah satu pemain anyar yang akan dicoba kualitasnya di timnas Indonesia U-19.
Elkan Baggott bukan pemain naturalisasi karena ia memiliki paspor Indonesia. Elkan punya darah Indonesia dari ibunya.
Pemain yang tergabung di akademi Ipswich Town itu berposisi sebagai bek tengah.
Ia juga pernah menimba ilmu di di British School of Jakarta pada tahun 2008.
Harapannya, dengan bergabungnya Elkan William Tio Baggott dapat memberikan permainan baru bagi Timnas Indonesia U19.
Khususnya untuk lini pertahanan yang hingga kini menjadi titik masalah.