Kisah Kakek 88 Tahun di Solo Jualan Bakso Meski Kini Sepi Pembeli: Selama Masih Kuat Tidak Mau Minta
Kakek ini menjadi perbincangan netizen karena di usianya 88 tahun masih semangat berjualan bakso.
TRIBUNSOLO.COM - Kisah inspiratif datang dari seorang kakek di Kota Solo.
Kakek ini menjadi perbincangan netizen karena di usianya 88 tahun masih semangat berjualan bakso.
• Video Pendaki Andi Viral, Relawan AGL Berikan Tips Hadapi Fase Hipotermia yang Membuat Halusinasi
• Viral Video Tingkah Aneh Pendaki Gunung Lawu Sebelum Ditemukan Tewas, Copot Baju demi Selimuti Kayu
Kini dagangan kakek tersebut tengah sepi pembeli.
Namun, tak ada yang bisa menghalangi kakek tersebut selama ia masih mampu untuk bekerja.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @thoric.idn, Minggu (19/7/2020).
Dalam keterangannya, pengunggah menyebut Pak Min saat itu sedang sepi pembeli.
Sehingga, kakek berusia 88 tahun itu hanya duduk menanti pembeli datang.
Menurut akun itu, Pak Min biasanya berjualan di bundaran Gladag arah Balai Kota Solo.
Pak Min menjual semangkok baksonya dengan harga Rp 10 ribu.
• Viral Tahun Lalu, Kini Masih Banyak Pembeli Minta Swafoto dengan Hada Hiroshi? Ini Jawaban Istri
Saat dihubungi Tribunnews.com, pengunggah bernama Thoric itu mengaku bertemu Pak Min pada Kamis (16/7/2020).
Warga Solo ini mengungkapkan, rasa bakso yang dijual Pak Min tersebut sangat enak.
"Bakso Pak Min enak banget, semangkok harganya Rp 10 ribu, sudah komplit isiannya," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat (24/7/2020).
Menurutnya, Pak Min biasanya juga berkeliling untuk menawarkan bakso yang dijual.
"Rutenya mulai dari Kampung Sewu Solo sampai area kawasan Gladag. Di situlah saya berjumpa beliau," lanjut dia.
Tak hanya sekali, Thoric kembali mendatangi tempat jualan Pak Min pada malam selanjutnya.
Seperti sebelumnya, kakek yang sudah berjualan bakso puluhan tahun itu masih sepi pembeli.
"Sehari setelahnya berjumpa lagi dengan beliau, masih sepi dan sendirian di perempatan Telkom Solo," ungkapnya.

Selain merasa iba, Thoric juga kagum dengan semangat yang dimiliki Pak Min.
Mengingat, kakek tersebut masih terus berjualan untuk merawat adiknya yang sakit.
"Siapa yang enggak kasihan melihat laki-laki sepuh. Yang seharusnya beliau istirahat di rumah, tapi tetap berjualan di kerasnya Kota Solo," katanya.
"Beliau pantang meminta-minta, tetap berjuang dengan berdagang," lanjut Thoric.
Ia menambahkan, Pak Min ternyata menganggap berjualan bakso sebagai sebuah hiburan.
Sebab, penjual bakso di Solo ini bisa bertemu dengan para pembeli setiap harinya.
"Aku sempat tanya kenapa enggak pilih istirahat. Beliau jawab 'jualan ini hiburanku, bisa ketemu banyak orang. Selama masih kuat, aku enggak mau minta-minta'," terangnya seperti perkataan Pak Min.

• POPULER SOLO - Gibran Jawab soal Tudingan Dinasti Politik di Pilkada: Kan Tidak Harus Memilih Saya
Respons Baik Warganet
Thoric bersyukur atas tanggapan baik dari warganet yang melihat unggahannya.
Menurutnya, sekarang banyak orang yang membeli bakso Pak Min.
"Alhamdulillah, video TikTok dan postingan di Instagram responsnya baik sekali, diluar dugaan," ungkapnya.
"Dua hari berturut turut, belum sampai kawasan Gladag, bakso Pak min sudah habis," imbuhnya.
Thoric juga memberi donasi Rp 3 juta dari sejumlah pihak untuk Pak Min.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakek 88 Tahun di Solo Jualan Bakso, Kini Sepi Pembeli: Selama Masih Kuat, Nggak Mau Minta-minta,