Virus Corona
Protokol Kesehatan Terkini Bagi WNI yang Akan Masuk ke Indonesia, Berikut Tahapan Lengkapnya
Satu diantaranya adalah soal WNI dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Pandemi Covid-19 di beberapa negara hingga kini belum usai.
Berbagai aturan protokol kesehatan pun masih terus diberlakukan di Indonesia.
• Pria India Ditahan Polisi, Dilaporkan Tuduhan Pemerkosaan Karena Lakukan Swab Corona di Alat Vital
Satu diantaranya adalah soal WNI dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia.
Dilansir dari tayangan Youtube BNPB TV, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bandara Soekarno Hatta, dr. Anas Ma'ruf, MKM menjelaskan soal kedatangan penerbangan internasional.
"Pada prinsipnya negara mewajibkan seseorang yang akan ke tanah air baik WNI atau WNA, harus punya hasil keterangan PCR negatif" jelasnya.
Anas menambahkan, seseorang yang sudah punya keterangan PCR negatif yang masuk di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta akan ada jalur khusus untuk dipercepat.
Tak hanya itu Anas menjelaskan para penumpang juga harus memiliki kartu health alert card.
"Kartu waspada kesehatan masih berlaku untuk peraturannya, sekarang sudah diutamakan secara elektronik" ujarnya.
Kemudian seseorang akan disuruh mengisi beberapa formulir dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan tambahan.
"Pemeriksaan ini berupa suhu, nadi, saturasi oksigen, dan kemudian dilakukan wawancara" ungkapnya.
• Gubernur Kepri Diduga Positif Covid-19 Seusai Dilantik Jokowi, Begini Penjelasan Istana
Untuk wawancaranya Anas menjelaskan lebih kepada kondisi seseorang saat masuk ke Indonesia.
"Karena bisa saja orang punya PCR negatif tapi tubuhnya demam, itu nantinya akan dipisahkan dengan yang lain" jelas Anas.
Setelah itu ketika seseorang sudah dinyatakan sehat, akan mendapatkan surat kesehatan dan bisa melanjutkan perjalanan domestik.
Namun Anas menyarankan meskipun telah dinyatakan sehat tetap perlu karantina mandiri 14 hari.
Lalu bagaimana jika dinyatakan tidak sehat dalam pengecekan ini?
Anas menjelaskan seseorang yang mengarah ke suspect corona akan dirujuk ke RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran.
Untuk seseorang yang masuk ke Indonesia tidak punya PCR akan dilakukan Rapid Test di bandara.
Jika yang hasilnya reaktif orang tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Corona.
Kemudian untuk hasilnya non reaktif maka akan diberikan pengantar karantina yang dilanjutkan tes swab.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat mudah masuk ke tubuh kita.
• Bidan Asal Juwiring Klaten yang Bekerja di Pukesmas Solo Sembuh dari Corona Seusai 9 Hari di RS
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat dan mintalah bantuan mereka.
Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.
Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan dinas kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.
(*)