Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanggapi Soal Mahasiswa 'Fetish' Bungkus Kain Jarik, Seksolog : Mungkin Sudah ke Tahap Akut

Kasus ini bermula ketika sebuah utas tautan berisi curhat seorang mahasiswa viral di media sosial Twitter sejak Kamis (30/7/2020) siang.

Twitter/m_fikris
Unggahan pengakuan korban pelaku pelecehan seksual fetish kain jarik di Twitter 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu belakangan kelainan seksual fetish viral di media sosial dan menjadi perbincangan.

Kasus ini bermula ketika sebuah utas tautan berisi curhat seorang mahasiswa viral di media sosial Twitter sejak Kamis (30/7/2020) siang.

Sosok Mahasiswa di Balik Fetish Kain Jarik, Tak Segan Sebut Dirinya Suka Perempuan Juga Laki-laki

Dia mengaku korban predator " Fetish Kain Jarik" oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (Unair).

Terkait kasus ini Seksolog Klinis Zoya Amirin, melihat pelaku yang jago memanipulasi, ada dua hal berbeda jadi perhatiannya.

Zoya memperkirakan sosok G ini memiliki fetish-necrophilia.

"Fetish ini terjadi dimana dia merasa terangsang kepada orang yang tidak berdaya" ujarnya dalam tayangan Youtube Kompas TV, Sabtu, (1/8/2020).

Melihat kondisi mahasiswa G yang sudah tidak aktif kuliah, Zoya menduga G sudah masuk ke tahap akut.

"Mungkin ini sudah sampai ke tahap akut, karena satu semester ini tidak bisa aktif kuliah, mungkin dia sudah berada di tahap yang butuh bantuan" jelasnya

Namun disisi lain, Zoya beranggapan G masih punya kemampuan kognitif untuk membedakan hal baik dan buruk.

"Karena dia masih punya kemampuan untuk memanipulasi padahal tidak sesuai dengan judul skripsi berati dia masih bisa membedakan baik, buruk, benar dan salah" ujarnya.

Zoya menyarankan kepada pikak Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya untuk memberikan konseling psikologi kepada korban.

Kepada pihak berwajib, Zoya menyarankan untuk tetap memproses secara hukum terkait kasus ini.

Aksi Gilang Bungkus Jarik Pernah Dilakukan Tahun 2015 Lalu, Korban Tak Berdaya Setelah Diberi Minum

Unair Terima 15 Aduan Terkait Kasus "Fetish" Kain Jarik Berkedok Riset

Soal kasus ini kabar terbarunya Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya menerima 15 aduan melalui help center yang dibuka terkait kasus pelecehan seksual " fetish" jarik berkedok riset oleh mahasiswa berinisial G.

"Ini bagian dari komitmen kami untuk ikut menyelesaikan kasus tersebut," ujar Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo di Surabaya, Sabtu (1/8/2020) seperti ditulis Antaranews.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved