Berita Wonogiri Terbaru
Alasan Bocah di Tlogoharjo Wonogiri Rela ke Atas Bukit Demi Sinyal Bagus untuk Ikuti Belajar Online
Ya, mereka tengah mengikuti metode Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring atau online dari smartphone mereka.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di pucuk perbukitan di Dusun Jajar, Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, tampak sejumlah siswa tengah sibuk belajar.
Ya, mereka tengah mengikuti metode Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring atau online dari smartphone mereka.
Menurut Dicky Syah Tri Yulianto (17), sebenarnya ada sejumlah lokasi lain yang bisa digunakan untuk mengakses internet.
"Di rumah pak Polo (Kepala Desa) ada wifi, namun buat browsing kurang cepat," katanya, Selasa (4/8/2020).
• Enaknya yang Tinggal di Kota, Para Bocah Wonogiri ini Harus Naik Bukit Cari Sinyal untuk Kerjakan PR
• Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Jatisrono Wonogiri, Camat Sebut Tak Ada Penolakan Warga
Dia megaku, jika di rumahnya sinyal HP semua operator tidak tersedia, sehingga dia memilih belajar di Bukit Jambul tersebut.
"Di sini mungkin tempatnya tinggi, jadi ada sinyal," imbuhnya.
Menurut salah satu anak yang sedang mengajari adiknya, Cristina Intan Audita (17), selain di Bukit Jambul, area persawahan di sekitar dusunnya juga ada sinyal.
"Tapi kalau di area persawahan itu tidak ada dedaunannya, jadi panas," kata dia.
Agar mereka nyaman belajar, para pelajar itu meggelar sebuah tikar untuk alas.
Serta memasang sebuah karung yang di jadikan atap peneduh.
Mereka mengaku sudah terbiasa belajar di areal bukit tersebut, sehingga mereka tidak takut akan bahaya medan yang terjal, ataupun ada hewan pengganggu.
"Perasaan belajar di sini ya biasa saja, karena sudah terbiasa," ucapnya.
• Jalani Isolasi Mandiri karena Positif Corona, Kepala Dinas Pendidikan Solo Masih Ikut Rapat Online
• Asal Mula Keluarga Sonem Bangun Tembok di Jalan Tanon Sragen Sehingga Warga Satu RT Tak Bisa Lewat
Cristina mengatakan, tidak mengetahui pasti siapa yang pertama kali orang menemukan lokasi tersebut terdapat sinyal internet.
Selama masa pandemi Covid-19 ini, dia sering menemani dan mengajari adiknya untuk belajar.
"Saya sudah lulus SMK, disini saya menemani dan mengajari adik saya karena tidak punya smartphone," jelasnya.
Dia berharap di Dusunnya ada akses internet yang memadahi, sehingga para pelajar di sana bisa belajar di rumah.
"Kalau di rumah gak ada sinyal sama sekali," tandasnya. (*)