Proyek Tol Solo Jogja
Desa Dikepung Proyek Jalan Tol, Warga di Kapungan Klaten Minta Ganti Rugi yang Layak Tak Merugikan
"Warga di sini secara batin mungkin tidak rela, sebabnya menimbulkan beberapa beban," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (5/8/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten berharap dapat mendapatkan ganti rugi yang layak dari pemerintah.
Satu wilayah yang bakal terimbas proyek fisik itu di antaranya Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.
Warga, Sri Hartono (59) meminta pemerintah memberikan ganti rugi tak hanya melihat dari satu sisi saja.
Melainkan dari sisi lainnya seperti sisi mental warga yang terdampak juga mempengaruhi.
• Wakil Ketua DPRD Solo Ini Tolak Mentah-mentah Diberi Mobil Dinas Baru di Tengah Pandemi Corona
• Sempat Kena Pandemi, Proyek Jalan Tol Solo-Jogja Dimulai, Catat Jadwal Sosialisasi di Wilayah Klaten
"Warga di sini secara batin mungkin tidak rela, sebabnya menimbulkan beberapa beban," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (5/8/2020).
Hartono mengatakan beberapa beban yang nantinya muncul seperti beban ekonomi hinngga mental warga yang terdampak.
Mengingat beberapa warga yang terdampak yang di sana sudah puluhan tahun tinggal di desa dan bertani.
"Bahkan saya sampai sekarang belum berani bilang ke orang ua saya, takutnya mereka jadi kepikiran," kata Hartono.
Lebih lanjut, Hartono enggan menyebutkan harga ganti rugi yang pihaknya warga.
Ia beralasan, masih menunggu hasil kesepakatan warga lain yang terdampak.
"Untuk nominal ganti rugi, kami masih menunggu kesepakatan bersama warga desa lainnya juga terdampak proyek jalan tol ini yang pasti kami minta ganti rugi layak," jelas Hartono.
Diketahui, 2 rumah milik Hartono ikut terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja.
Total luas rumah milik Hartono yang terdampak sekira 2.000 meter persegi.
• Lakukan Prewedding, Calon Pengantin Ini Justru Tak Sengaja Rekam Detik-detik Ledakan di Beirut
• Jelang New Normal Proyek Tol Solo-Jogja Dilanjut Lagi, Pemerintah Minta Saran Kedes yang Terdampak
Terpisah, Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja Galih Alfandi, proyek yang melewati Kabupaten Klaten diperkirakan sepanjang 30 km.
"Proyek jalan Tol ini Solo-Jogja di Kabupaten Klaten merupakan paling panjang dan luas," aku dia.
Galih mengatakan sementara ada 3 desa yang direncanakan menjadi pintul exit Tol Solo-Jogja
Ketiga desa yaitu Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Ngawen di Kecamatan Ngawen, dan Dompyongan di Kecamatan Jogolanan.
"Ketiga desa tersebut akan menjadi pintu keluar masuk tol," ujar Galih. (*)