Solo KLB Corona
Wakil Ketua DPRD Solo Ini Tolak Mentah-mentah Diberi Mobil Dinas Baru di Tengah Pandemi Corona
Empat mobil dinas baru tersebut untuk Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan tiga Wakil Ketua DPRD Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Lalu menemukan ada anggaran Rp 600 juta dari pengadaan videotron di Pemkot yang rencananya dipangkas dan dialihkan ke Komisi I yang kurang Rp 600 juta," tambahnya.
Selain itu, Sugeng menilai mobil dinas yang dipakainya masih cukup nyaman dan usulan pengadaannya lebih baik ditunda.
"Saya kemudian berinisiatif, sudahlah ini saya merasakan mobil dinas itu masih relatif nyaman, ac masih relatif adem, jarang ngadat juga," urai dia.
• KPI Beri Sanksi untuk SILET Karena Tayangkan Kemewahan, Ungkap Barang Mewah Milik Sosialita Jakarta
• Sambut HUT RI, Warga Sondakan Solo Percantik Jalan Kampung, Gambar Ikan Koi Sepanjang 150 Meter
"Jadi, yang mobil dinas saya di-pending saja, kemudian anggaran dialokasikan untuk teman-teman Komisi I," imbuhnya.
Pandangan Sugeng menyulut adu argumentasi yang melibatkan dirinya dan Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto dalam rapat.
Perdebatan berlangsung sengit selama sekira 30 menit.
"Pedebatan sedikit dengan pak Honda, subtansinya dia ingin menghormati pimpinan, mobilnya sering rusak, sudah saatnya diganti," tutur Sugeng.
"Teman-teman banggar yang lain, sekalian total tiga-tiganya karena apapun pimpinan DPRD simbol DPRD," beber dia.
"Kan, malu-maluin di tengah jalan mogok karena mobil sudah tua," tambahnya.
Selain itu, aspek kemendesakan, lanjut Sugeng, tidak terpenuhi dalam usulan pengadaan mobil dinas tiga pimpinan DPRD Kota Solo.
"Buat saya belum mendesak ada yang lebih mendesak yakni apa yang dibutuhkan kawan-kawan Komisi I," ujar dia.
Sugeng menambahkan usulan pengadaan itu juga tidak etis lebih-lebih dilakukan di tengah pandemi Corona.
"Kita masih di situasi pandemi, mosok rakyat lagi susah, pimpinan DPRD mobilnya baru, itu tidak etis," tambahnya.
Akhirnya, usulan pengadaan mobil dinas baru tiga pimpinan DPRD Kota Solo terhempas dalam APBD Perubahan 2020.
"Akhirnya, di-cancel semuanya," ucap Sugeng. (*)