Pilkada Solo 2020
Uang yang Ditawarkan untuk PSI Capai Rp 1 Miliar Agar Berpaling dari Gibran dan Dukung Koalisi Lain
Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo mengungkapkan, ada utusan yang datang ke partai mereka untuk meloloskan calon lawan tanding untuk Gibran.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jumlah uang yang disodorkan kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar berpaling dari Gibran Rakabuming Raka mencapai Rp 1 miliar.
Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo mengungkapkan, ada utusan yang datang ke partai mereka untuk meloloskan calon lawan tanding untuk Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, mereka ditawari uang hampir Rp 1 miliar.
• Susul Gerindra dan PSI, Golkar Selangkah Lagi Beri Rekomendasi Kepada Gibran Anak Presiden Jokowi
• PSI Solo Klaim Ditawari Segepok Uang untuk Dukung Koalisi Baru Agar Bisa Lawan Gibran Anak Jokowi
"Hampir Rp 1 miliar tawaran dari utusan itu," ungkap Antonius Yogo kepada TribunSolo.com, Kamis (6/8/2020).
Antonius Yogo mengatakan, utusan yang tidak disebut secara gamblang tersebut menawarkan untuk masuk ke gerbong koalisi mengusung Achmad Purnomo dan Anung dalam Pilkada Solo 2020.
"Jadi kemarin ada tawaran masuk ke gerbong berkoalisi meloloskan pak Purnomo-Anung," papar dia.
Desain partai untuk gerbong Purnomo - Anung yakini PAN, PKS dan PSI.
Menurut Yogo, tawaran tersebut kemungkinan datang lantaran Gerindra sudah memberikan rekomendasi dukungan pada Gibran.
"Saya kontak DPP dan sudah ada jawabannya, kami tetap dukung Gibran Rakabuming Raka," papar Yogo.
"Kami tetap komitmen," tambah dia.
Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya tetap lurus mendukung Gibran.
• Tak Hanya Bertemu Megawati, Gibran dan Rudy Juga Bertemu Puan, Tapi Apa yang Dibahas Masih Misterius
• Ini Persyaratan UMKM di Solo yang Ingin Mendapatkan Bantuan Pemerintah Imbas Pandemi Covid-19
Berkaitan dengan tawaran uang yang diberikan, PSI merasa tersanjung sebab sebagai pendatang baru menjadi kunci.
"Tersanjung dalam tanda kutip, partai yang dulu dinyiyiri satu kursi bisa jadi penentu atau kunci juga," kata dia.
Kunci meloloskan calon wali kota atau tidak.
"Jawaban kami jelas, kami tetap dukung Gibran," kata dia. (*)