Penyerangan Acara Pernikahan di Solo
Brutalnya Oknum Ormas yang Serang Acara Pernikahan di Solo : Polisi Dimaki, Kapolres Pun Dipukuli
Brutalnya Oknum Ormas yang Serang Acara Pernikahan di Solo : Polisi Dimaki, Kapolres Pun Dipukuli
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM - Penyerangan acara doa pernikahan di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (8/8/2020), dilakukan dengan brutal.
Para penyerang, yang diduga berasal dari sebuah ormas di Solo, bahkan tak terlihat takut dengan kehadiran polisi yang datang.
• Kronologi Oknum Ormas Bubarkan Acara Pernikahan di Solo yang Terekam Video, Teriakkan: Bubar Bubar!
• Amankan Korban Penyerangan di Mertodranan Pasar Kliwon, Kapolresta Solo Kena Pukul Oknum Ormas
Seorang saksi mata yang ditemui TribunSolo.com di lokasi kejadian, menyebut, para penyerang itu dengan berani memaki-maki polisi yang datang.
"Kami melihat polisi digituin ikut merasa sakit," ujar pria yang tak disebut namanya karena alasan keamanan ini.
Oknum ormas itu mulanya berkumpul di pintu masuk kampung dari arah Jalan Untung Suropati sekira pukul 16.00 WIB.
Tak hanya itu, Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai juga mengaku dipukul oleh penyerang.
"Waktu berupaya melindungi korban, mereka (oknum ormas) sempat memukul saya," kata Andy, Minggu (9/8/2020).
"Namun, saya tetap bertahan mengamankan korban," tambahnya.
Andy tidak ingat dirinya jumlah pukulan yang mengenai dirinya saat mengevakuasi korban.
"Saya tidak ingat," ujarnya.
"Waktu itu kita sampaikan korbab akan keluar rumah, tetapi pada saat perjalanan di tengah jalan dicegat dan saya berusaha melindungi korban," imbuhnya.
Anggap Tak Sesuai Syariat
Para penyerang sebelum beraksi memenuhi jalan kampung hingga di depan rumah itu.
Para penyerang itu sebelumnya mendapatkan informasi, bahwa si empunya hajat akan melaksanakan upacara adat yang menurut mereka tidak sesuai syariat Islam.
Padahal, pemilik rumah hanya mengadakan upacara pernikahan di rumah itu.