Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Gagal Berlayar Akibat Pandemi Covid-19, Pemuda Nguter Sukoharjo Banting Setir Jualan Frozen Food

Ya, pandemi Covid-19 juga memukul sektor ekonomi di Amerika Serikat, yang membuat perusahaan pelayaran disana harus memulangkan tenaga kerjanya.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/Agil Tri
Anan Guntoro, warga Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo saat menunjukan produk Frozen Foodnya, Minggu (9/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Selain dampak kesehatan, pandemi Covid-19 juga sangat berdampak pada sektor ekonomi.

Tak sedikit dari para pekerja harus mengalami PHK, dirumahkan, dan menerima pemotongan gaji.

Untuk sebagian masyarakat yang menunggu panggilan kerja, terpaksa harus menanti tanpa ada kejelasan.

Sepertinya yang dialami Anan Guntoro (27), warga Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

Dia rela keluar dari pekerjaaannya sebagai seorang editor di salah satu stasiun TV swasta, untuk bekerja di kapal pesiar luar negeri.

"Oktober 2019 kemarin saya resign, lalu ikut training untuk kerja di kapal pesiar," katanya, Minggu (9/8/2020).

Setelah mengikuti pendidikan, dia mendapatkan sertifikat dan berkas lainnya untuk bekerja di salah satu perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat.

"Saya dapat jadwal, bulan Maret 2020 berangkat (berlayar)," imbuhnya.

Namun jadwal tersebut hingga kini belum ada kepastian.

Malam Takbiran, 7 Remaja di Tawangsari Sukoharjo Dikroyok Orang Tak Dikenal, 2 Orang Luka 

Dalih Tawarkan Pemeriksaan Kesehatan hingga Cek Tensi Darah, Penipu Berkeliaran di Serut Sukoharjo

Nasib Kios Lantai II Pasar Jamu Nguter Sukoharjo: Sepi Pengunjung, Pemilik Alihkan Jadi Gudang

Ya, pandemi Covid-19 juga memukul sektor ekonomi di Amerika Serikat, yang membuat perusahaan pelayaran disana harus memulangkan tenaga kerjanya.

Melihat perkembangan informasi, dia sempat khawatir dengan jadwal keberangkatannya.

"Saat pandemi (corona) datang, saya sempat khawatir dengan jadwal keberangkatan saya." ucapnya.

"Karena teman saya yang harusnya berangkat pada akhir Februari, di pending dulu," tambahnya.

Tak ingin terpuruk terlalu lama, dia akhirnya iseng-iseng berjualan frozen food dengan cara online.

"Awalnya cuma iseng, buat ngisi waktu dirumah, tapi saya semakin menikmati dan mulai mengembangkan pasar," ucapnya.

Setelah sekitar 3 bulan berjualan frozen food, kini dia mencoba untuk membuat produk sendiri, yang kemudian dia lebeli Anan Frozen Food.

"Saya juga buat grub reseller, jadi pedagang-pedagang yang mau dijual lagi, harganya beda," tambahnya.

Adapun produk yang dia jual seperti Tahu Susu, Nugget Ayam, dan Bola Singkong, yang ia jual dari harga Rp 11 Ribu sampai Rp 20 ribu per boxnya.

Dalam satu bulan, dia bisa mendapatkan keuntungan minimal Rp 3 juta.

"Saya juga sering mengajak teman dan saudara saya untuk berjualan seperti ini, karena pandemi Covid-19 ini banyak yang mengeluhkan soal keuangan," terangnya.

Tak sampai disitu, dia juga membuat program berbagi, dengan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Saya juga ada program Jumat berkah, nanti hasil penjual dalam satu minggu akan saya sisihkan." kata dia.

"Bisa saya aplikasikan pembagian nasi bungkus, atau memberikan sembako untuk masyarakat tidak mampu," imbuhnya.

Dia berharap, masyarakat bisa tetap inovatif untuk mencari uang ditengah sulitnya pandemi Covid-19 ini.

"Semoga pandemi ini juga segera berakhir, agar roda ekonomi bisa berputar normal lagi," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved