Berita Sukoharjo Terbaru
Lagi, Sukoharjo Regrouping 10 SD Negeri Karena Kekurangan Siswa
"Kita mulai tutup per tanggal 22 Juni kemarin, saat tahun ajaran baru," katanya, Senin (10/8/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo kembali menutup atau melakukan Regrouping sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri.
Menurut Kabid SD Disdikbud Sukoharjo, Budiyarti, tahun ini pihaknya menutup 10 SD.
"Kita mulai tutup per tanggal 22 Juni kemarin, saat tahun ajaran baru," katanya, Senin (10/8/2020).
• Pembelajaran Tatap Muka Segera Dimulai, Bupati Sragen Yuni : Sekolah Jangan Sampai Jadi Klaster Baru
• Kisah Tukang Ojek Kumpulkan Rp100 Ribu Selama 3 Bulan Demi Beli HP untuk Kebutuhan Sekolah Anaknya
SD yang ditutup tersebar di 7 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
10 SD ini ditutup lantaran jumlah siswa yang sedikit, kurang dari 60 siswa dalam satu sekolah.
"Faktornya ya karena siswanya kurang dari 60 orang, tidak berkembang, dan jarak sekolah yang berdekatan," jelasnya.
Untuk siswa dan pengajar, dialihkan ke SD induk.
"Jika di SD Induk sudah cukup tenaga pengajarnya, maka akan kita pindah ke SD yang membutuhkan," terangnya.
Termasuk aset yang ada di sekolah yang ditutup.
"Asetnya akan diberikan ke SD induk dulu," ucapnya.
"Jika tidak memerlukan, bisa diberikan ke SD yang membutuhkan dengan membuat permohonan," terangnya.
Budiyati mengatakan, semakin sedikitnya jumlah siswa ini lantaran SD Negeri kalah bersaing dengan SD swasta.
"Banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya ke SD Swasta, karena ingin memperkuat ilmu agama anaknya," jelasnya.
"Selain itu, orang tua juga bisa menitipkan anaknya hingga sore dengan lebih aman, jika di sekolah," imbuhnya.